KONSTRUKSI EDUKASI BAGI WARGA NEGARA MUDA PADA AKUN MEDIA SOSIAL TWITTER @asumsico

Authors

  • Chris Apandie Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v5i1.1291

Keywords:

Digital, Negara, Politik, Twitter, Warga

Abstract

Abstrak

Media sosial kini menjelma menjadi sarana berbagi informasi bagi warga negara hingga dapat dikatakan sebagai sumber pengetahuan yang terstruktur. Informasi edukatif yang terdapat di media sosial juga turut melatih keterampilan seorang warga negara untuk mampu memilah konten yang berkualitas dan tidak. Media sosial Twitter banyak menyajikan konten edukatif melalui sebuah utas ataupun trending topic. Banyak segmen di media sosial Twitter yang dapat menjadi sumber edukasi informal bagi warga negara, termasuk edukasi perihal politik. Dari banyak akun media sosial yang memiliki konten politik dalam setiap cuitannya, Asumsi.co (@asumsico) merupakan salah satu akun twitter kekinian yang menyajikan konten politik serta isu-isu kenegaraan yang up to date. Melalui telaah studi literatur pada akun Twitter @asumsico, dapat disimpulkan bahwa konstruksi edukasi bagi warga negara pada akun Twitter @asumsico meliputi politik dan isu-isu aktual kenegaraan. Edukasi yang dimaksud disajikan melalui judul yang menggelitik, kemudian melalui sebuah hashtag dan utas. Fenomena ini menjadi sebuah pendidikan demokrasi di era digital (cyberdemokrasi) sekaligus sebagai sarana mengasah literasi digital warga negara.  Namun demikian konstruksi edukasi warga negara di dunia digital perlu diimbangi dengan kematangan pemahaman yang didapat dari lembaga pendidikan secara umum.

Kata kunci: Digital, Negara, Politik, Twitter, Warga

 

Abstract

Social media is now transformed into a sharing information platform for citizens that can become a source of structured knowledge. Educational information contained on social media also trains the skills of citizen to be able to sort out quality content. Social media especially Twitter provides a lot of educational content through threads or trending topics. There are many segments on Twitter as social media that can become sources of informal education for citizens, including education about politics. One of many social media accounts that have political content in each of their tweets is @asumsico. This is one of the most recent Twitter accounts that presents up to date political content and actual states issues. Through a review of literature study on the @asumsico Twitter account, it can be concluded that construction of education for citizens on the @asumsico Twitter account are includes politics and actual state issues. That means education are presented through an encourage title, then through a hashtag and thread. This phenomenon has become a democratic education in the digital era (cyberdemocracy) as well as means of honing citizens' digital literacy. However, the construction of citizen education in the digital world needs to be balanced with the maturity of understanding obtained from educational institutions in general.

Keywords: Citizen, Politics, Digital, State, Twitter

Author Biography

Chris Apandie, Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya

Dosen Pancasila dan Kewarganegaraan Homebase Prodi Pastoral Konseling Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen IAKN Palangka Raya Plt. Ketua Lembaga Penjamin Mutu

References

DAFTAR PUSTAKA

Abugaza, A. (2014). Social Media Politica: Gerak Massa Tanpa Lembaga. Tali Writing & Publishing House.

Faisal, M. (2020). MANAJEMEN PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA DI ERA DIGITAL. Journal of International Conference On Religion, Humanity and Development, 83–96.

Hadna, M. S., Santosa, P. I., & Winarno, W. W. (2016). Studi Literatur Tentang Perbandingan Metode Untuk Proses Analisis Sentimen Di Twitter. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2016(Sentika), 57–64.

Hague, B., & Brian, L. (1999). Digital Democracy; Discourse and Decision Making in the Information Age. Routledge.

Jackson, T., & Stake, C. (2013). ―Surgical Dislocation of the Hip versus Arthroscopic Treatment of Femoro-Acetabular Impingment: A Prospective Comparative Study with 2-Year Follow-Up. Orthopaedic Journal of Sports Medicine, 1(14).

Nasution, L. (2020). Hak Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi dalam Ruang Publik di Era Digital. ’Adalah, 4(3), 37–48. https://doi.org/10.15408/adalah.v4i3.16200

Nurgiansah, T. H. (2021). Petuah Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kontestasi Politik. AoEJ: Academy of Education Journal, 12(1), 39–47.

Pamuji, E. (2020). Jurnal kajian media. 4(2), 62–71.

Pradana, Y. (2018). 68 - 182. Untirta Civic Education Journal, 3(2), 168–182.

Ridha, M., & Riwanda, A. (2020). Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(1), 131–138.

Sari, D. N., & Basit, A. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Media Informasi Edukasi Parenting. 3, 23–36. https://doi.org/10.30596/persepsi.v

Setiawan, R. (2017). KEBEBASAN EKSPRESI INDIVIDUAL DALAM. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA.

Siregar, M. S. (2015). About Asumi.co. Asumsi.Co.

Syaripudin, A. dkk. (2017). Kerangka Literasi Digital Indonesia. ICT Watch.

Vowe, G., & Henn, P. (2014). Political Communication in the Online World: Theoretical Approaches and Research Designs. Routledge.

Published

2021-05-01

Issue

Section

Articles