DAMPAK PENGHAPUSAN UJIAN NASIONAL YANG AKAN DIGANTI DENGAN SISTEM ASASMEN KOMPETENSI DAN SURVEY KARAKTER

Authors

  • Safitri Safitri Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v3i2.1303

Abstract

Abstrak

Perubahan ujian nasional yang akan diganti dengan sistem asesmen kompetensi dan survey karakter oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tahun 2021 yang akan datang, dimana ujian nasional tidak lagi menjadi bahan tolak ukur peserta didik dan guru, untuk kedepannya diharapkan untuk peserta didik dapat menguasai sistem asesmen kompetensi dan survey karakter. Asesmen kompetensi kemampuan bernalar dalam memahami suatu bacaan (literasi), kemampuan mengaplikasikan suatu metode hitung meghitung atau matematika (numerasi), dan survey karakter adalah sebuah penilaian yang akan ditujukan pada peserta didik guna mengetahui keamanan, kerukunan, kondisi lingkungan rumah, kondidi lingkungan sekolah ( terdapat buliyeng dll), dan akhlak dari murid itu sendiri. Peserta didik akan ditanya mengenai gotong royong, Bhineka Tunggal Ika, tetapi bukan pertanyaan yang sesimpel itu melainkan esensi dari asas Pancasila. Dampak yang dirasakan adanya perubahan sistem tersebut dari kalangan guru, wali murid, dan peserta didik, serta pendapat dari perubahan sistem ujian nasional yang diganti menjadi asesmen kompetensi dan survey karakter.

Kata kunci: dampak,asesmen kompetensi, dan survey karakter

 

Abstract

Changes in national exams that will be replaced with a system of competency assessment and character survey by the Minister of Education Nadiem Makarim in 2021, where the national exam is no longer a benchmark material for students and teachers, for the future it is expected that students can master the competency assessment system and character survey. Assessment of competency of reasoning ability in understanding a reading (literacy), the ability to apply a method of calculating math or math (numeration), and character survey is an assessment that will be aimed at students to know the safety, harmony, condition of the home environment, kondidi school environment ( there are buliyeng etc.), and the morality of the student itself. Students will be asked about gotong royong, Bhineka Tunggal Ika, but not a question that is as simple as that but rather the essence of the principle of Pancasila. The perceived impact of the system change from teachers, parents, and students, as well as opinions from changes in the national exam system that was changed to competency assessment and character survey.

Keywords: impact, competency assessment, and character survey

References

DAFTAR PUSTAKA

Buku literasi numerasi. Diakses dari https://gin.kemdikbud.go.id

Harapan Peghapusan Ujian Nasional. Diakses dari https://www.suara.com

Kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. Diakses dari https://id.m.wikipedia.org

Mutholiah.L (2013). Ujian nasional, dulu, kini, dan yang akan datang bahwa ujian nasional harus dihilangkan. Jurnal empati, 7, 391-395.

Nursyam, (2017). Efektivitas pelaksanaaan ujian nasional tingkat sekolah atas menegah negeri oleh dinas pendidikan dan pengajaran Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal katalogis, 5,11-21.

Pengertian ujian nasional. Diakses dari vanny03august.blogspot.com

Silverius.S (2010). Kontroversi ujian nasional sepanjang masa atas dasar pertimbangannya bahwa UN harus dilaksanakan kalok tidak dilaksanakan akan membinggungkan banyak pihak. Jurnal pendidikan dan kebudayaan.

Published

2019-12-01