Kontribusi Mahasiswa Dalam Menghadapi Westernisasi Sebagai Bentuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan

Authors

  • Gentur Sahadewa Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Fatma Ulfatun Najicha Universitas Sebelas Maret Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2541

Abstract

Abstrak

Indonesia sebagai negara yang terdiri dari beragam suku, budaya, agama, dan ras dapat memberikan keuntungan dan potensi perpecahan. Perlu adanya semangat persatuan dan kesatuan untuk mempertahankan keberagaman tersebut. Seiring perkembangan zaman, upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan tidak luput dari berbagai tantangan. Kemajuan teknologi membawa masyarakat ke sebuah proses yang dinamakan globalisasi. Salah satu bentuk fenomena globalisasi adalah adanya westernisasi pada kehidupan masyarakat. Adanya westernisasi ini berpengaruh negatif terhadap budaya, baik itu bahasa maupun sikap gotong royong yang selama ini mencerminkan persatuan dan kesatuan. Selain itu, merebaknya paham kapitalisme juga ikut andil dalam mempengaruhi persatuan dan kesatuan. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa patut berkontribusi dalam menangani masalah westernisasi ini. Jurnal ini membahas apa saja dampak westernisasi pada masyarakat dan bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi untuk menanggulangi permasalahan akibat westernisasi.

Kata kunci: Westernisasi, Persatuan, Kesatuan, Mahasiswa

 

Abstract

Indonesia as a country consisting of various ethnic groups, cultures, religions and races can provide advantages and potential for division. There needs to be a spirit of unity and unity to maintain this diversity. Along with the times, efforts to maintain unity and integrity are not without challenges. Advances in technology bring society to a process called globalization. One form of the phenomenon of globalization is the westernization of people's lives. The existence of this westernization has a negative effect on culture, both language and mutual cooperation, which so far reflect unity and integrity. In addition, the spread of capitalism also contributed to influencing unity and integrity. Students as the nation's next generation should contribute in dealing with this westernization problem. This journal discusses what are the impacts of westernization on society and how students can contribute to overcoming problems caused by westernization.

Keywords: Westernization, Unity, Integrity, Students

References

DAFTAR PUSTAKA

Azis Wahab, A. dan Sapriya. 2011. Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta

Bintari, P. N., & Darmawan, C. (2016). Peran pemuda sebagai penerus tradisi sambatan dalam rangka pembentukan karakter gotong royong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1), 57-76.

Buruh, K. (n.d.) Gebrakan Mahasiswa Menggugat Diskriminasi Buruh.

Cahyono, H. (2019). Peran Mahasiswa di Masyarakat. De Banten-Bode: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Setiabudhi, 1(1), 32-41.

Crystal, D. (2012). Why a global language? In English as a Global Language. https://doi.org/10.1017/CBO9781139196970.003

Effendi, T. N. (2013). Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1).

Fadhila, H. I. N., & Najicha, F. U. (2021). Pentingnya Memahami dan Mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila di Lingkungan Masyarakat. Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, Dan Politik, 4(2), 204-212.

Gilpin, R. (2018). The Challenge of Global Capitalism : The World Economy in the 21st Century.

Irfan, M. (2017). Metamorfosis gotong royong dalam pandangan konstruksi sosial. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 1-10.

Koentjaraningrat, 1992, Kebudayaan Mentalitas dan Pembaratan, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, h. 142.

Koentjaraningrat 2002, Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Najicha, F. U. (2021). Aku Generasi Unggul Masa Depan, Generasi Muda Harapan Bangsa

Nurgiansah, T. H. (2020). Filsafat Pendidikan. In Banyumas: CV Pena Persada.

Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila. In Solok: CV Mitra Cendekia Media.

Piantari, L. L., Muhatta, Z., & Fitriani, D. A. (2011). Alih Kode ( Code-Switching ) Pada Status Jejaring Sosial Facebook Mahasiswa, 1(1), 12–18.

Rachman, R. A. (2019). STUDI FENOMENOLOGI BUDAYA PERILAKU PENGGUNAAN BAHASA ANAK JAKSEL. DAN DOKUMENTASI KONTEMPORER.

Saptari, R. 2008. ‘The Politics of Workers’" Contention: The 1999 Mayora Strike in Tangerang, West Java, International Review of Social History, 53, pp. 1-35

Scholte, J. A. 2001, The Globalzation of World Politics. in Baylis, John & Smith, Steve (eds). The Globalization of World Politics, 2nd edition, New York: Oxford University Press.

Setiadi E. 2017. Pengaruh Globalisasi Dalam Hubungan Internasional. Tesis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta Selatan.

Setyaningrum, N. D. B. (2018). Budaya lokal di era global. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 20(2), 102-112.

Suwarno, dan P. (2011). International Seminar “Language Maintenance and Shift†July 2, 2011

Tilaar, H. A. R. (1999). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani Indonesia.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Zaim, M. (2015). Pergeseran Sistem Pembentukan Kata Bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia, 33(2), 173–192. Retrieved from http://www.mlindonesia.org/images/files/Agustus 2015.pdf#page=75

Downloads

Published

2022-04-27

Issue

Section

Articles