Pembela Tanah Air (PETA): Bela Negara Sebagai Implementasi Nasionalisme Dalam Kemerdekaan Indonesia

Authors

  • Salsabila Cherish Okcavia Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Rudiyanto Rudiyanto Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Panji Suwarno Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Pujo Widodo Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Herlina Juni Risma Saragih Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2555

Keywords:

Bela Negara, Jepang, Kemerdekaan Indonesia, Nasionalisme, PETA.

Abstract

Abstrak

Kemerdekaan Indonesia dapat tercapai atas kontribusi dari segala pihak, salah satunya adalah Pembela Tanah Air (PETA). Merupakan organisasi berbasis militer yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. Pembentukan organisasi ini didasari pada saat Belanda yang menyerahkan Indonesia kepada Jepang di tahun 1942. Jepang datang dengan harapan baru, sebagai ‘kawan lama’ bagi Jepang dijadikan alasan mereka membentuk banyak organisasi baru. Salah satunya, PETA yang sebenarnya memiliki tujuan untuk mendukung kepentingan nasional milik Jepang. Bagi Jepang ini sebagai kepentingan nasional mereka mempertahankan wilayahnya dari serangan sekutu. Tetapi, bagi bangsa Indonesia melihat pembentukan ini sebagai babak baru menuju Indonesia Merdeka. Untuk menulis pembahasan ini secara sistematis dan terstruktur digunakan metode penelitian untuk mengurai suatu fenomena menggunakan perspektif akademisi. Metode yang digunakan untuk pembahasan kali ini adalah metode historis dengan metode deskriptif. Pembela Sukarela Tanah Air (PETA) terbentuk atas dasar nasionalisme yang tak bertentangan dengan nilai-nilai Agama Islam. PETA terbentuk atas dasar anjuran dari tokoh-tokoh agama yang dirangkul oleh Jepang saat itu. Terbentuknya PETA, merupakan bentuk Bela Negara yang dilakukan masyarakat Indonesia saat itu. Bagaimana mereka berusaha melawan penjajah menggunakan kemampuan fisik dan mentalnya sebagai militan. Berdasarkan nasionalisme dan Bela Negara untuk memperjuangkan Indonesia sebagai negara yang merdeka, makmur, berdaulat dan sejahtera.

Kata Kunci: Bela Negara, Jepang, Kemerdekaan Indonesia, Nasionalisme, PETA.

 

Abstract

Indonesia's political independence can be realistically achieved with local contributions from all parties, one of which correctly is the Pembela Tanah Air (PETA). Frequent a military-based establishment that carry out an significant role in achieving the independence of the Indonesian nation. The formation of this organization was based on the Dutch handing over Indonesia to this country in 1942. The Japanese approached with new hopes, as an old friend for this country was the reason they formed many new organizations. One of them, PETA, which essentially establishes a goal to support Japan's national interests. For Japan, it by forcing was in their national interest to properly defend their dependent territory from Allied attacks. However, the Indonesian people observe this formation as a recent chapter towards an independent Indonesia. To write discussion in a systematic and structured way, research methods are utilized to adequately describe a historical phenomenon properly using an academic perspective. The method utilized for this discussion represents the historical approach with the descriptive method. The Voluntary Defenders of the Homeland (PETA) were organized on the basis of nationalism that did not conflict with Islamic religious values. PETA was formed on the excellent advice of religious figures who were tenderly embraced by Japan at that considerable time. The formation of PETA obtains a form of State Defense carried out by the Indonesian people at that time. How they tried to resist the invaders managing their physical and mental abilities as militants. Ideologically based on political nationalism and State Defense to fight professionally for Indonesia as an independent, prosperous, sovereign and prosperous country.

Keywords: Indonesian Independence, Japan, National Defense, Nationalism, PETA.

References

DAFTAR PUSTAKA

Basari, M. R., Desiyana, L., & Syah, I. (2019). Upaya Pemerintah Militer Jepang Membentuk Karakter Militansi Pejuang Bangsa. Upaya Pemerintah Militer Jepang Membentuk Karakter Militansi Pejuang Bangsa Indonesia Tahun 1942 - 1945.

Breuilly, J. (2016). Benedict Anderson's Imagined Communities: A symposium. Nations and Nationalism, 22(4), 625–659. https://doi.org/10.1111/nana.12236

Conversi, D. (2017). Walker Connor (1926-2017), pioneer in the study of nationalism. Nations and Nationalism, 23(3), 437–440. https://doi.org/10.1111/nana.12331

Kementerian Pertahanan. (2020). Bela Negara. BELA NEGARA. Retrieved December 13, 2021, from https://www.kemhan.go.id/belanegara/.

Kepresidenan, M. (2019, May 20). Indonesia Dalam Pendudukan jepang 1942-1945. Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Retrieved December 13, 2021, from http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/indonesia-dalam-pendudukan-jepang-1942-1945/.

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa .

Nurgiansah, T. H. (2020). Filsafat Pendidikan. In Banyumas: CV Pena Persada.

Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila. In Solok: CV Mitra Cendekia Media.

Polman, K. (2020, January 20). Cinta Tanah Air Dan Patriotisme. Cinta Tanah Air dan Patriotisme. Retrieved December 13, 2021, from http://kemenagpolman.id/berita/detail/cinta-tanah-air-dan-patriotisme.

Ptiq, L. (2019). Nasionalisme Qurani Dan Relevansinya dengan semangat kebangsaan Indonesia: Studi QS. [49]: 13, QS. [89]: 8 dan QS. [2]: 143. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 15(1), 75–88. https://doi.org/10.23971/jsam.v15i1.1172

Saputra, A. (2017). Muslim Negarawan: Telaah Atas Pemikiran Dan Keteladanan Buya Hamka. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 1(1), 25–46. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2017.001.01.2

Selden, K. I. (2015). The Atomic Bomb: Voices from Hiroshima and Nagasaki. https://doi.org/10.4324/9781315700236

Sluimers, L. (1996). The Japanese military and Indonesian independence. Journal of Southeast Asian Studies, 27(1), 19–36. https://doi.org/10.1017/s0022463400010651

Sulasman. (2013). Metodologi Penelitian Sejarah . Pustaka Setia.

Suprapto, T. (2021). SEJARAH PENDIRIAN PEMBELA TANAH AIR (PETA) DAN KETERLIBATANNYA PADA PERJUANGAN MERAIH KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA.

Surya, R. A., & Fikriya, R. (2017). History education to encourage nationalism interest towards young people amidst globalization. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 5(1), 1–13. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.01.1

Tippe, S. (2013). Implementasi kebijakan bela negara di perbatasan : Studi Kasus di Provinsi papua. Jurnal Sosioteknologi, 12(29), 416–440. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2013.12.29.6

Vickers, A. (2013). A history of modern Indonesia. Cambridge University Press.

Downloads

Published

2022-05-08

Issue

Section

Articles