Kewaspadaan Nasional Dalam Menghadapi Ancaman Kelangkaan Minyak Goreng Sebagai Bentuk Perwujudan Bela Negara
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2664Abstract
Abstrak
Indonesia adalah negara dengan penghasil sawit terbesar di dunia. Sebagai negara penghasil minyak sawit, minyak kelapa sawit Indonesia tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri namun juga merambah ke pasar internasional untuk kegiatan ekspor. Dengan status sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, hal ini tentu harus mempertimbangkan unsur kewaspadaan nasional, sebagai upaya dalam melakukan kesiapsiagaan dini dalam menghadapi ancaman. Termasuk ancaman kelangkaan minyak goreng karena dengan kenaikan harga jual minyak goreng akhir-akhir ini, menjadikan minyak goreng sebagai pusat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab fenomena kelangkaan minyak goreng dan mengetahui bagaimana seharusnya regulasi pemerintah, pelaku industri dan kondisi masyarakat dalam menyikapi fenomena kelangkaan minyak goreng bila dikaitkan dengan unsur kewaspadaan nasional sebagai perwujudan sikap bela Negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian yang didapatkan adalah Kewaspadaan Nasional adalah konsep yang harus terus hadir dalam sistem penyelenggaraan negara atau sistem nasional kita, dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, termasuk dalam menghadapi ketidaksiapan dalam penanganan kelangkaan minyak goreng. Sikap Bela Negara sudah seharusnya menjadi dasar dan semangat dalam setiap tindakan. Mental bela Negara diharapkan mampu mengurangi pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi kelangkaan minyak goreng untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, tetapi sebaliknya kondisi kelangkaan minyak goreng menjadi momentum untuk saling bahu membahu dan bergotong royong menyelesaikan persoalan dari berbagai elemen masyarakat sesuai dengan profesi masing-masing.
Kata kunci: Bela Negara, Kelangkaan Minyak Goreng, Kewaspadaan Nasional
Abstract
Indonesia is the second-largest supplier of palm oil. As the largest palm oil producing country in the world, Indonesian palm oil is not only intended to fulfill the domestic needs but also to fulfill the international market for export activities. With the status as the largest palm oil producing country in the world, this certainly must consider the element of national vigilance, as an effort to take early preparedness in the face of threats. Including the threat of scarcity of cooking oil due to the recent increase in the selling price of cooking oil, making cooking oil the center of attention. This research aims to determine the factors causing the cooking oil scarcity phenomenon and to find out how government regulations, industry players and community conditions should respond to the cooking oil scarcity phenomenon when associated with elements of national vigilance as a manifestation of the attitude of national defense. The method used in this research is a qualitative approach. The data collection technique uses literature study. The results of the research obtained are that National Vigilance is a concept that must continue to be present in the state administration system or our national system, in the encounter of various threats, included in the encounter of unpreparedness in handling the scarcity of cooking oil. The attitude of National Defense should be the basis and spirit in every action. The mental National Defense is expected to be able to reduce parties who take advantage of the scarcity of cooking oil for personal interests and gains, but in another hand, the condition of the scarcity of cooking oil becomes a momentum to help each other and work together to solve problems from various elements of society according to their respective professions.
Keywords: National Defense, Scarcity of Cooking Oil, National Precautions
References
DAFTAR PUSTAKA
Cnbcindonesia. (2022). Begini Peran Pejabat Kemendag yang Jadi Tersangka Kasus Migor. Diakses pada 27 Mei 2022, dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20220419163824-4-332899/begini-peran-pejabat-kemendag-yang-jadi-tersangka-kasus-migor
Damarani, Z. N., Sholihah, L. M., Zullaikah, S., Rachimoellah, M. (2019). Pra-Desain Pabrik Refined Bleached Deodorized (RBD) Olein dari Crude Palm Oil (CPO). Jurnal Teknik ITS. 8(1), 51-55.
Databoks. (2022). Harga CPO Tembus US$ 2.000 Per Ton di Bursa Komoditas Rotterdam. Diakses 27 Mei 2022, dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/10/harga-cpo-tembus-us-2000-per-ton-di-bursa-komoditas-rotterdam
Hartoyo, S. Intan, E., Novindra, Hastuty. (2011). Dampak Kenaikan Harga Minyak Bumi terhadap Ketersediaan Minyak Goreng Sawit Domestik. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. 11(2), 169-179.
Keck, Markus & Sakdalporak, P. (2013), “What is Social Resilience? Lessons Learned and Ways Forward, dalam Erkunde. 67(1), 5-19.
Kementerian Perindustrian RI. 2021. Tantangan dan Prospek Hilirisasi Sawit Nasional, Jakarta: Pusdatin Kemenperin.
Larasati, N., Chasanah, S., Machmudah, S., Winardi, S. (2016). Studi Analisa Ekonomi Pabrik CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) Dari Buah Kelapa Sawit. Jurnal Teknik ITS. 5(2). 212-215.
Media Informasi Kementerian Pertahanan. 2017. Kewaspadaan Nasional, Bela Negara Dan Integrasi Nasional, Jakarta: Puskom Publik Kemhan
Mukhtadi & Komala, R. M. (2018). Membangun Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Milenial dalam Sistem Pertahanan Negara. Jurnal Manajemen Pertahanan. 4(2), 64-83.
Purba, W. & Ardiyanti, D. (2021). Dinamika Kerjasama Perdagangan Indonesia Dalam Ekspor Kelapa Sawit Ke India Tahun 2014-2019. Jurnal FISK. 2(1). 133-140.
Raharjo, S.N.I (ed), 2018, Ketahanan Sosial Masyarakat Pulau-Pulau Kecil Terluar: Catatan Pendahuluan, dalam Ketahanan Sosial Masyarakat Pulau-Pulau Terluar: Studi Kepulauan Marore dan Pulau Sebatik, Jakarta: LIPI.
Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 30–38. https://doi.org/10.31316/jk.v5i1.1402
Suryatni, L. (2019). Bela Negara Sebagai Pengejawantahan Dalam Ketahanan Nasional Berdasarkan UUD NRI 1945. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara. 10(1), 49-63.
Soepandji, K. W. & Farid, M. (2018). Konsep Bela Negara Dalam Perspektif Ketahanan Nasional. Jurnal Hukum & Pembangunan. 48(3), 436-456. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol48.no3.1741
Unairnews. (2022). Ekonom UNAIR Paparkan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Indonesia. Diakses 27 Mei 2022, dari https://news.unair.ac.id/2022/02/25/ekonom-unair-paparkan-penyebab-kelangkaan-minyak-goreng-di-indonesia/
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Hazen Alrasyid, Kasim Kasim, George Royke Deksino

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.