Dampak Pemilihan Kepala Desa Terhadap Eksistensi Nilai Budaya Basanohi Pada Desa Waiboga Kecamatan Sulabessi Tengah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara

Authors

  • Andiyana Sadipun Universitas Pattimura
  • Louisa M Metekohy Universitas Pattimura
  • Remon Bakker Universitas Pattimura

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2864

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana dampak pemilihan kepala desa terhadap eksistensi nilai budaya basanohi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana realitas pelaksanaan pemilihan kepala desa sehingga berdampak pada eksistensi nilai budaya basanohi, dan faktor penghambat dan penunjang yang di wujudkan dalam pemilihan kepala desa yang berdampak pada eksistensi nilai budaya basanohi, serta bagaimana upaya dan usahan yang dilakukan tokoh adat dan tokoh masyarakat dalam mempertahankan eksistensi budaya basanohi.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala desa membawa dampak cukup besar terhadap budaya basanohi masyarakat desa waiboga,dan sangat merugikan masyarakat, karna  perpedaan pilihan dalam pemilihan kepala desa masi menjadi alasan hilangya persatuan,kesatuan dan kebersamaan masyarakat desa,hal ini menunjukan bahwa masyarakat  belum menyadari pentingnya budaya basanohi dalam kehidupan masyarakat desa waiboga. Selain itu upaya dan usaha yang dilakukan oleh tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam mempertahankan eksistensi budaya basanohi terhadap masyarakat desa waiboga masi di perlukan agar pada pemilihan kepala desa kedepannya tidak ada lagi permasalahan yang muncul akibat dampak dari pemilihan kepala desa di desa waiboga.

Kata Kunci: Dampak pemilihan, Kepala desa, Basanohi.

 

Abstract

This study aims to describe how the impact of village head elections on the existence of basanohi cultural values. This study uses descriptive qualitative research which aims to find out how the reality of the implementation of the village head election has an impact on the existence of the Basanohi cultural values, and the inhibiting and supporting factors embodied in the village head election that has an impact on the existence of the Basanohi cultural values, as well as how the efforts and efforts made carried out by traditional leaders and community leaders in maintaining the existence of the Basanohi culture. Data collection techniques were carried out by observation, interview, and documentation techniques. The results of this study indicate that the implementation of the village head election has a considerable impact on the Basanohi culture of the Waiboga village community, and is very detrimental to the community, because the difference in choice in the election of village heads is still the reason for the loss of unity, unity and togetherness of the village community, this shows that the community has not realize the importance of the Basanohi culture in the life of the Waiboga village community. In addition, the efforts and efforts made by community leaders and traditional leaders in maintaining the existence of the Basanohi culture against the Waiboga masi village community in is necessary that in the future village head elections there will be no more problems that arise as a result of the impact of the village head election in the village of waiboga.

Keywords: Impact of election, village head, Basanohi.

References

DAFTAR PUSTAKA

David Bentham dan Kevin Boyle, (2000). Dampak Pemilihan Umum Serentak bagi Pembangunan Demokrasi Indonesia. Termuat dalam[Online] http://journal.umy.ac.id/index.php/jmh/article/view/1190/1251

Dinda Alfina. (2020). Partisipasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa. Journal of Chemical Information and Modeling, 6(9), 1689–1699.

Gunawan Sumodiningrat & Ary Ginanjar Agustian, (2008): Mencintai Bangsa dan Negara Pegangan dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara di Indonesia. Termuat dalam [Online]. (https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/201742369/sistem-demokrasi-di-indonesia) diakses pada tanggal 12 Desember 2021 jam 15.00 WIT, [Tersedia].

Panjaitan, L. M., & Sundawa, D. (2016). Pelestarian Nilai-Nilai Civic Culture dalam Memperkuat Identitas Budaya Masyarakat: Makna Simbolik Ulos dalam Pelaksanaan Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Sitorang. Journal of Urban Society’s Arts, 3(2), 64–72. https://doi.org/10.24821/jousa.v3i2.1481.

Pulungan, M. C., Rahmatunnisa, M. (2020). Strategi Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pada Pemilu Serentak Tahun 2019. POLITEA:Jurnal Politik Islam, 3(2), 251–272. Tersedia [Online]: (https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/politea/article/view/2439), diakses pada tanggal, 12 November 2021.

Saleh, (2004). Pemilihan Kepala Desa di Indonesia. Yogjakarta: Galang Press.

Simangunsong, F., & Rasak, T. A. (2016). Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (Bpmpd) Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Melalui Metode Electronic Voting (E-Voting) Di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, VI(1), 67–84.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Bandung: Citra Umbara

Widodo, B. (2018). Membangun Kedewasaan Berpolitik Warga Masyarakat Akademis Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1), 70–78. https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n1.2018.pp70-78

Downloads

Published

2022-06-15

Issue

Section

Articles