Globalisasi dan Lunturnya Budaya Gotong Royong Masyarakat DKI Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3155Abstract
Abstrak
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara memiliki cita-cita luhur yang diwujudkan dengan budaya gotong royong. Arus Globalisasi telah merasuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dampaknya sangat besar dan tidak dapat terhindarkan. Kebiasaan bergotong royong yang mampu membangun semangat kekeluargaan masyarakat Jakarta yang dulu pernah ada sekarang berganti dengan rasa individualisme. Lunturnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan masyarakat dapat memicu mudahnya terjadi perpecahan dan hilangnya persatuan dan kesatuan diantara masyarakat DI Jakarta, oleh karenanya budaya Gotong Royong yang menjadi ciri bangsa Indonesia perlu ditumbuhkan kembali. Perpecahan di masyarakat dan berbagai potensi konflik akan mengancam Ketahanan Nasional hal ini yang menjadikan pentingnya Budaya Gotong royong dalam menangkal arus Globalisasi yang berdampak negative di Masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan peneliti sebagai instrumen utama penelitian dan desain pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-eksplanatif. Temuan dalam penelitian ini didapatkan bahwa di Era globalisasi pada saat ini sangat berpengaruh besar terhadap budaya gotong royong mulai menghilang, luntur bersama perkembangan jaman. Hadirnya pengaruh globalisasi yang membawa pada lunturnya budaya Gotong royong pada Masyarakat DKI Jakarta, mengharuskan kita berupaya untuk membangun kembali budaya gotong-royong. Karena pada kenyataannya Budaya gotong royong adalah cerminan perilaku yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Dengan mempertahankan budaya gotong royong berarti mempertahankan persatuan, solidaritas serta kebersamaan sebagai identitas bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Globalisasi, Gotong Royong, Jakarta
Abstract
Indonesian people in the life of society, nation and state have lofty ideals that are realized by the culture of gotong royong. The current of globalization has penetrated into all aspects of social, national and state life whose impact is enormous and unavoidable. The habit of working together that was able to build the family spirit of the Jakarta community that once existed is now replaced with a sense of individualism. The fading of the sense of togetherness and kinship in the community can easily trigger divisions and the loss of unity and integrity among the people of DI Jakarta, therefore the culture of Gotong Royong that characterizes the Indonesian nation needs to be re-grown. Divisions in society and various potential conflicts will threaten National Resilience, this makes the importance of the Culture of Mutual Cooperation in countering the flow of Globalization which has a negative impact on society. The research method used in this research is qualitative with the researcher as the main research instrument and the design approach used is descriptive-explanative. The findings in this study found that in the current era of globalization, it is very influential on the culture of gotong royong starting to disappear, fading along with the times. The presence of the influence of globalization which has led to the disappearance of the culture of gotong royong in the people of DKI Jakarta, requires us to try to rebuild the culture of gotong royong. Because in reality the culture of gotong royong is a reflection of behavior that has been the hallmark of the Indonesian nation since ancient times. Maintaining the culture of gotong royong means maintaining unity, solidarity and togetherness as the identity of the Indonesian nation.
Keywords: Globalization, Gotong Royong, Jakarta
References
DAFTAR PUSTAKA
Arfani, Riza Noer. 2004. Globalisasi Karakteristik & Implikasinya. Ekonomi Politik Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004.
BPS DKI Jakarta. 2021. Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2021. Penerbit Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No.1, Mei 2013.
Fadli, Muhammad Rijal. Memahami desain metode penelitian kualitatif. Jurnal Humanika. Vol 21, No 1 (2021).
Hasibuan, A. S., dan Sulistyono, D. 2018. Peranan Ideologi Dalam Integrasi Nasional. Jurnal Kebijakan Pemerintahan Vol. 1, No. 1, Juni 2018: 1 – 10.
JDIH Pemda DKI Jakarta. 2007. SK Gubernur Nomor 171 tahun 2007. https://jdih.jakarta.go.id/himpunan/produkhukum_detail/885 .
Keller, Suzanne, 2006. Globalization and Local Identity. Ekistic; Jan-Dec 2006; 73, 436-441; ProQuest Research Library pg.41.
Maftuh, Bunyamin. 2008. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dan Nasionalisme Melalui Pedidikan Kewarganegaraan. Educationist Vol. II No.2 Juli 2008.
Maiwan, Mohammad. 2014. Memahami Politik Globalisasi Dan Pengaruhnya Dalam Tata Dunia Baru: Antara Peluang Dan Tantangan. Jurnal Pamator. Volume 7, No. 1, April 2014 Hlm. 1-10 http://journal.trunojoyo.ac.id/pamator. ISSN: 1829-7935.
Prasanti, Ditha. 2018. Penggunaan Media Komunikasi bagi Remaja Perempuan dalam Pencarian Informasi Kesehatan. Jurnal Lontar Vol. 6 No 1 Januari-Juni 2018, 13-21.
Setyadi, Roby., dan Ruslan, Ahmad. 2020. Globalization: Challenges and Efforts to Care for National Identity. Rangkiang: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat ISSN: (2721-2688) Vol. 3 No. 1 (Juni 2021): 73-78. https://doi.org/10.22202/JR.2020.V1i2.3929.
Silitonga, Tatar Bonar. 2020. Tantangan globalisasi, peran negara, dan implikasinya terhadap aktualisasi nilai-nilai ideologi negara. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 17 No.1 Tahun 2020 15 - 28 DOI. 10.21831/jc.v17i1.29271.
Subagyo. 2012. Pengembangan Nilai dan Tradisi Gotong Royong dalam Bingkai Konservasi Nilai Budaya. Indonesian Journal of Conservation Vol. 1 No. 1 - Juni 2012 [ISSN: 2252-9195] Hlm. 61—68.
Syaipudin. 2020. Pengaruh Globalisasi Terhadap Perkembangan Masyarakat Betawi Di DKI Jakarta. Universitas Nasional.
Syarifah, A. Syifa. dan Kusuma, Ade. 2016. Globalisasi Sebagai Tantangan Identitas Nasional bagi Mahasiswa Surabaya. 2016. Global & Policy Vol.4, No.2, Juli-Desember 2016.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dani Dasa Permana, Endro Legowo, Panji Suwarno, Pudjo Widodo, Herlina Risma Juni Saragih, Tomi Aris
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.