Implementasi Tari Seka dalam Kehidupan Masyarakat Babar Sebagai Perwujudan Nilai Persatuan

Authors

  • Yosina Pelata Universitas Pattimura Ambon
  • Jumiati Tuharea Universitas Pattimura Ambon
  • Lisye Salamor Universitas Pattimura Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3219

Abstract

Abstrak Bangsa Indonesia adalah suatu negara yang dikenal dengan nama nusantara, yang memiliki kurang lebih dari 17. 508 (besar dan kecil) dan pulau 6.044 pulau yang memiliki nama tentunya, terdiri jenis tarian yang jumlahnya berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus, mulai dari yang sederhana dan yang sampai sekarang terdapat di daerah-daerah pedalaman maupun pesisir serta pulau-pulau kecil yang jauh dari pusat lalu lintas kurturil, sampai kepada yang sangat indah dan kompleks. Dilihat dari aspek geografis, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia, (NKRI) memberikan gambaran yang jelas bahwa Negara Indonesia merupakan Negara yang multicultural yang sangat perlu untuk dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan. Manusia pada dasarnya adalah makhluk berbudaya, dan karena itu manusia tidak dapat hidup terlepas dari budaya yang dianutnya. Suatu budaya memiliki nilai, nilai-nilai budaya ini dalam kehidupan sehari-hari dan berfungsi memberikan arahan bagi tindakan manusia. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa. Salah satu tarian tradisional di Malaku khusus lagi di Maluku Barat Daya, Kecamatan Babar Barat di Pulau-Pulau Babar masih terpelihara dengan baik dan selalu dilakukan dengan masyarakat se-Pulau Babar adalah Tari Seka. Masyarakat Kepulauan Babar yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) desa dan 3 (tiga) dusun, memiliki Tari Seka yang sudah di kenal sejak dahulu kala hingga sekarang. Tari Seka yang sudah dikenal sejak dahulu kala hingga sekarang, Tiap desa/negeri memiliki tari seka dengan latar belakang sejarah didasarkan pada konteks kehidupan masyarakat yang selalu bersetuhan dengan alam lingkungannya, karena manusia mempnyai bakat yang telah terkandung dalam gen-nya untuk mengembangakan berbagi macam perasaan hasrat nafsu serta emosi dalam kepribadian individualnya tetepi wujud dan pengaktifan dari berbagai macam isi kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimuli yang berada dalam sekitaran alam dan lingkungan social maupun budaya. Kata Kunci: Tari Seka, Masyarakat, Nilai Persatuan   Abstract

The Indonesian nation is a country known as the archipelago, which has approximately 17,508 (large and small) and 6,044 islands which have names of course, consisting of dance types that number in the tens and even hundreds, ranging from simple and which until now are found in inland and coastal areas and small islands far from the center of cultural traffic, to the very beautiful and complex. Judging from the geographical aspect, the Unitary State of the Republic of Indonesia, (NKRI) provides a clear picture that the State of Indonesia is a multicultural country that really needs to be maintained, developed and preserved. Humans are basically cultured creatures, and therefore humans cannot live apart from the culture they adhere to. A culture has values, these cultural values are in everyday life and serve to provide direction for human action. From the research results show that. One of the traditional dances in Maluku, especially in Southwest Maluku, West Babar District on Babar Islands, is still well preserved and is always performed with the people of Babar Island, namely the Seka Dance. The Babar Archipelago community, which consists of 25 (twenty five) villages and 3 (three) hamlets, has the Seka Dance which has been known since ancient times until now. Seka dance, which has been known since ancient times until now, every village / country has a seka dance with a historical background based on the context of people's lives who are always in contact with their natural environment, because humans have talents that have been contained in their genes to develop various kinds of feelings. passions and emotions in the individual personality, but the form and activation of the various contents of his personality is strongly influenced by various kinds of stimuli that are in the natural environment and the social and cultural environment

Keywords: Seka Dance, Society, Unity Value

Author Biography

Yosina Pelata, Universitas Pattimura Ambon

Mahasiswa

References

DAFTAR PUSTAKA

Bushar Muhammad. " (1978;49). Kaidah-kaidah hukum adat, Edisike – II. Jakarta: CV Rajawali

Koenjaraningrat 1984;181). Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka

koenjaraningrat 2002;187-188). Pengantar Antropologi; Jakarta Rineka Cipta

sugiyono, 2009:15) Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan Kualitatif, Bandung Alfabeta

Ririmase Marlon 2012:66) Survei Arkeologi, Laporan Penelitian. Pulau Babar

Moleong ,Lexi J, 1991:135) Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung, Rosdakarya

Sugiyono 2015:249) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2015:252 Metode Penelitian Kombinasi, (mix methods). Bandung Alfabeta

Downloads

Published

2022-09-21