Analisis Implementasi Peraturan Daerah 2/2012 Kabupaten Bekasi Dalam Penanggulangan Bencana

Authors

  • Andrean Alan Kusuma Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Khaerul Umam Noer Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Mawar Mawar Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Izzatussolekha Izzatussolekha Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.3837

Keywords:

Policy implementation, disaster management, natural disaster policy, mitigation

Abstract

Abstrak

Penelitian ini berfokus pada implementasi Perda 2/2012 tentang penanggulangan bencana di Kabupoaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  dengan menggunakan teori Van Meter dan Van Horn. Hasil kajian menunjukkan bahwa standar dan tujuan kebijakan belum dilaksanakan secara optimal sehingga sasaran kebijakan tidak merasakan dampak dari regulasi yang ada. Kemudian sumber daya yang belum memadai baik dari segi kualitas sumber daya manusia, anggaran, maupun material di Desa Pantai Hurip. Hubungan antar organisasi telah dilakukan namun belum berjalan secara maksimal, hanya berupa komunikasi struktural dan kondisional. Karakteristik pelaksana yang belum terimplementasi dengan baik khususnya di Desa Pantai Hurip, dikarenakan belum adanya sinergi dan kerjasama yang terbangun dengan masyarakat di Desa Pantai Hurip. Selain itu, kondisi lingkungan ekonomi, sosial, dan politik tidak mendukung pelaksanaan penanggulangan bencana. Disposisi implementor atau sikap agen pelaksana dalam memahami kebijakan sudah baik, namun perlu adanya langkah-langkah realistis dan preventif yang dilakukan dalam penanggulangan bencana khususnya di Desa Pantai Hurip.

Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Penanggulangan Bencana, Kebijakan Bencana Alam, Mitigasi

 

Abstract

This research focuses on the implementation of Regional Regulation 2/2012 on disaster management in Bekasi Regency. This study uses a qualitative method using the Van Meter and Van Horn’s theory in policy implementation. The results of the study show that policy standards and objectives have not been implemented optimally so that policy targets do not feel the impact of existing regulations. Then the inadequate resources both in terms of the quality of human resources, budget, and materials in Pantai Hurip Village. Relations between organizations have been carried out but have not run optimally, only in the form of structural and conditional communication. The characteristics of implementers that have not been implemented properly, especially in Pantai Hurip Village, are due to the absence of synergy and cooperation that has been developed with the community in Pantai Hurip Village. In addition, economic, social, and political environmental conditions do not support the implementation of disaster management. The disposition of the implementor or the attitude of the implementing agent in understanding the policy is good, but realistic and preventive steps are needed in disaster management, especially in Pantai Hurip Village.

Keywords: Policy Implementation, Disaster Management, Natural Disaster Policy, Mitigation

References

Aco, F. (2019). MITIGASI BENCANA BERBASIS DANA DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA TEBING RAWAN SEPANJANG PANTAI DI GUNUNGKIDUL. Jurnal Enersia Publika, 3(2), 139–155.

Afrian, R. (2020). Kajian Mitigasi Terhadap Penyebab Bencana Banjir di Desa Sidodadi Kota Langsa. Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi, 5(2), 165–169. https://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia/article/view/1660

Argyo Demartoto. (2019). Kajian Refleksivitas Masyarakat Risiko dalam Pengembangan Pariwisata Siaga Bencana Berbasis Collaborative Governance. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 2(1), 1–7. https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.586

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2021). Bencana Alam Tahun 2020. Bencana Alam 2020. https://www.bnpb.go.id/berita/sebanyak-2-925-bencana-alam-terjadi-pada-2020-di-tanah-air-bencana-hidrometeorologi-mendominasi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia. (2022). Laporan Kebencanaan Indonesia 2021.

BPS Kabupaten Bekasi. (2021). Data Bencana Alam di Kabupaten Bekasi Berdasarkan Kecamatan. https://bekasikab.bps.go.id/statictable/2021/06/02/948/jumlah-kejadian-bencana-alam-menurut-jenisnya-per-kecamatan-di-kabupaten-bekasi-2014.html

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022, 7/2021 (2021) (testimony of Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia).

Noer, K. U. (2021). Pemberdayaan perempuan kepala keluarga miskin melalui program P2WKSS di Kota Bekasi. Community Empowerment, 6(5), 864–876.

Noer, K. U., & Madewanti, N. L. G. (2020). Too many Stages , Too Little Time : Bureaucratization and Impasse in the Social Safety Net Program in Indonesia. Jurnal Studi Pemerintahan, 11(3), 370–400.

Opendata Jawa Barat. (2021a). Bencana Alam Di Jawa Barat. https://opendata.jabarprov.go.id/id/visualisasi/bencana-alam-di-jawa-barat

Opendata Jawa Barat. (2021b). Jumlah Korban Bencana Berdasarkan Jenis Bencana di Jawa Barat.

Rahmadi, B. (2019). Efektivitas Peruntukkan Dana Desa. MIZAN, Jurnal Ilmu Hukum, 8(2), 104. https://doi.org/10.32503/mizan.v8i2.673

Susanti, E., & Khotimah, N. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Di Kawasan Rawan Bencana Iii Gunung Merapi Desa Mranggen. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 14(1), 65–75. https://doi.org/10.21831/gm.v14i1.13778

Syah, P. K. (2021). 21 kecamatan di Kabupaten Bekasi rawan banjir. Antaranews. https://www.antaranews.com/berita/2191926/21-kecamatan-di-kabupaten-bekasi-rawan-banjir

Wardhono, H., Budiyono, B., & Hartati, F. K. (2020). Desa wisma siaga bencana di desa bungurasih sidoarjo. Journal Community Development and Society, 2(1), 56–72. https://doi.org/10.25139/cds.v2i1.2512

Yulianto, A., & Mutiarin, D. (2018). Pelaksanaan Collaborative Governance Dalam Desa Tangguh Bencana. Prosiding Konferensi Nasional Ke-8 APPTMA, 1(1), 1–13.

Downloads

Published

2022-08-24