Analisis Penerapan Akad Istishna’ dalam Usaha Penjahit ditinjau Menurut Perspektif Ekonomi Islam

Authors

  • Suci Robyatul Adawiah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar-Risalah
  • Eris Munandar Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar-Risalah

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.3935

Abstract

Abstrak

Penerapan akad istishna’ dalam usaha penjahit ini dilakukan dengan membuat sebuah kesepakatan spesifikasi dan harga terlebih dahulu antara produsen dan konsumen. Dan juga menetapkan sistem pembayaran, apakah dilakukan dengan sistem pembayaran di muka atau diawala akat, atau setelah barang dibuat dan ataukah pada saat barang telah sesesai dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akad dalam bisnis menjahit dalam pandangan ekonomi islam. Menggunakan metode dengan analisi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis mengungkapkan bahwa pemesanan pakaian kepada penjahit telah mengaplikasikan akad istishna, namun sebagian besar dari mereka belum memahami sepenuhnya tentang esensi akad istishna’ tersebut. Secara praktis pelaksanaannya selama ini sudah sesuai dengan prinsip syariah, yaitu akad yang memenuhi kriteria yang disepakati untuk jumlah, ukuran, warna, pembayaran dan waktu penyerahan barang. Namun ada juga situasi yang tidak sesuai dengan kesepakatan, antara lain terjadi perubahan harga setelah terjadinya kesepakatan, adanya keterlambatan dalam menyelesaikan pesanan, barang yang dipesan konsumen tidak sesuai sehingga konsumen mengeluhkan hal tersebut, dan barang yang dipesan konsumen tidak diterima oleh konsumen.

Kata Kunci: Akad, Istishna’, Penjahit, Ekonomi Islam

 Abstract

The application of the istishna contract in this tailoring business is carried out by making an agreement on specifications and prices in advance between producers and consumers. And also determine the payment system, whether it is done with a payment system in advance or at the beginning of the contract, or after the goods are made and or when the goods have been made. The purpose of this study is to conduct an analysis of the sewing business contract in the view of Islamic economics. The method used is a method with descriptive analysis with a qualitative approach. The results of the analysis revealed that ordering clothes to tailors had applied the istishna contract, but most of them did not fully understand the essence of the Krishna contract. Practically, its implementation has been in accordance with sharia principles, namely contracts that meet agreed criteria for the amount, size, color, payment, and delivery time of the goods. However, some situations are not in accordance with the agreement, including delays in the completion of goods, price changes after the agreement, consumers do not receive the ordered goods, and consumers complaining about the goods ordered.

Keywords: Akad, Istishna', Tailor, Islamic Economics.

References

DAFTAR PUSTAKA

Aldillah, R. (2019) ‘Dinamika Perubahan Harga Padi Jagung Kedelai serta Implikasinya terhadap Pendapatan Usaha Tani’, Forum penelitian Agro Ekonomi, 36(1), p. 23. Available at: https://doi.org/10.21082/fae.v36n1.2018.23-44.

Arfah and Yulia Febriyati (2022) ‘PENERAPAN AKAD lSTlSHNA’ Dl KALANGAN PEDAGANG MUSLlM DI AlRMOLEK KECAMATAN PASlR PENYU KABUPATEN lNDRAGlRl HULU’, Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 13(2), pp. 236–241. Available at: https://doi.org/10.55558/alihda.v13i2.20.

Bahri, S. and Mulyana, A. (2020) ‘lmplementasi Akad lstishna Terhadap JuaI BeIi Furniture (Studi di Bantenese Furniture Kramatwatu Kab. Serang)’, Muamalatuna, 12(2), pp. 99–118.

Budiwati, S. (2018) ‘Akad Sebagai Bingkai Transaksi Bisnis Syariah’, Jurnal Jurisprudence, 7(2), pp. 152–159. Available at: https://doi.org/10.23917/jurisprudence.v7i2.4095.

Buhari, T. (2021) ‘Praktik Akad Istishna’ Paralel dalam Jual Beli Rumah di PT. Berkah Rangga Sakti Kecamatan’, Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 7(1), pp. 58–75. Available at: https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v7i1.4220.

Farihiyyah, F. and Musthofa, M.B. (2020) ‘Penerapan Analisis SWOT Sebagai Strategi Dalam Menghadapi Dampak Perekonomian Masyarakat Di era Pandemi’, Jurnal Manajemen dan Inovasi (MANOVA), 3(2), pp. 44–54. Available at: https://doi.org/10.15642/manova.v3i2.293.

Hidayat, K. (2020) ‘MODEL PEMBlAYAAN MEREK BAGl PENGUSAHA KEClL MENENGAH DENGAN MELALUI AKAD BAl’ AL lSTlSHNA’’, JURlSDlCTlE, 10(2). AvaiIabIe at: https://doi.org/10.18860/j.v10i2.8303.

Hidayat, M.R.H. (2017) ‘Penerapan Sanksi Denda Pada Akad Murabahah di Bank Syariah Mandiri’, UIN Syarif Hidayatullah, p. 1.

Moh. Mukhsinin Syu’aibi and Ifdlolul Maghfur (2019) ‘IMPLEMENTASI JUAL BELI AKAD ISTISHNA’ DIKONVEKSI DUTA COLLECTION’S YAYASAN DARUT TAQWA SENGONAGUNG’, MALIA (TERAKREDITASI), 11(1), pp. 139–150. Available at: https://doi.org/10.35891/ml.v11i1.1794.

Muhammad Ardi (2016) ‘Asas-Asas Perjanjian (Akad), Hukum Kontrak Syariah dalam Penerapan Salam dan Istisna’, Jurnal Hukum Diktum, 14(2), pp. 272–279.

Nurmala, R., Mubarok, J. and Hasanudin, M. (2020) ‘Penerapan Akad Istishna’ Pada KPR Syariah Aster Village Ciwastra Di PT Royal Bridea Iindonesia’, Jurnal Ekonomi Syariah, VII(1), pp. 68–70.

Pekerti, R.D. et al. (2021) ‘Implementasi Akad Istishna (PSAK Syariah 104) dalam Transaksi Jual Beli Online’, AKTSAR: Jurnal Akuntansi Syariah, 4(1), p. 19. Available at: https://doi.org/10.21043/aktsar.v4i1.8562.

Rahardi, M.T. (2018) ‘PERSAINGAN USAHA DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI SYARIAH’, PERADA, 1(1), pp. 87–88. Available at: https://doi.org/10.35961/perada.v1i1.10.

S Hadi, N. (2020) ‘Wirausaha Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Usaha Penjualan Bunga Anugerah Baru di Kota Pekanbaru’, Jurnal An-Nahl, 7(1). Available at: https://doi.org/10.54576/annahl.v7i1.10.

Saprida, S., Umari, Zuul Fitriani and Umari, Zuul Fitriana (2022) ‘Sosialisasi Pengenalan Jual Beli Istisna’ terhadap Ibu-ibu Pengajian Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Pali’, AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 2(2), pp. 99–106. Available at: https://doi.org/10.36908/akm.v2i2.336.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cetakan Ke-1 s.d. 28. Bandung: Alfabeta.

Syarifuddin, Amir. 2013. Garis-Garis Besar Fiqih, Bogor: Kencana

Wangsi, M.M., Bintari, W.C. and Suntinah, S. (2021) ‘Busana Dengan Jahitan Tangan (Hand Sewing) Di Kampung MaIsaus Kabupaten Sorong’, Abdimas: Papua JournaI of Community Service, 2(2), pp. 27–34. Available at: https://doi.org/10.33506/pjcs.v2i2.1237.

Yulianto, H.D. and MauIana, D.F. (2020) ‘Perancangan Sistem lnformasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang Menggunakan SAK EMKM Berbasis Web’, is The Best Accounting Information Systems and lnformation TechnoIogy Business Enterprise this is Iink for OJS us, 5(2). Available at: https://doi.org/10.34010/aisthebest.v5i2.3244.

Zainur (2021) ‘Pelksanaan Bai Al-Istishna’ Tethadap Pemesanan TeraIis Pada BengkeI Las Dikecamatan Siak HuIu Menurut Perspektif IsIam’, Syarikat: JurnaI Rumpun Ekonomi Syariah, 4(1). Available at: https://doi.org/10.25299/syarikat.2021.vol4(1).8473.

Downloads

Published

2022-09-03