Pemanfaatan Media Sosial Dalam Pandangan Islam Sebagai Media Dakwah

Authors

  • Cut Sri Wahyuni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.3951

Abstract

Abstrak

Dewasa ini keberadaan media sosial sebagai sarana untuk dakwah sudah bukan lagi pada tataran wacana lagi. Seharusnya para ulama dan para pemimpin Islam sudah menyadari dan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan mentarbiyah generasi-generasi muda agar siap dan matang dalam menghadapi dari pemikiran-pemikiran yang nantinya sangat tidak relevan dan merusak tatanan kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama, hukum dan norma-norma yang berlaku. Aktivitas dakwah melalui media sosial menyedot perhatian semua pihak. Sehingga banyak bermunculan para da’i  media sosial secara konvensional sudah populer di tengah-tengah masyarakat, salah satu da’i yang populer yaitu Ustadz Hanan Attaki melaui salah satu media sosialnya Instagram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini menggambarkan bagaimana aktivitas dakwah melalui media sosial yaitu salah satunya Instagram yang berlangsung selama ini. Penelitian ini menganalisa dan mengumpulkan beberapa contoh pada media sosial  (Instagram) ustadz Hanan Attaki. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Akun sosial media ustadz Hanan Attaki berupaya mengaktualisasi pesan-pesan diatas guna memberikan informasi keagamaan melalui media sosial kepada masyarakat melalui media sosial Instagram dengan jumlah pengikut sebanyak 8,8 juta, ustadz Hanan Attaki merupakan pendakwah Indonesia yang menyampaikan ceramah yang dekat dengan keseharian dan memiliki gaya anak muda pada zaman sekarang. Video yang diunggah berdurasi satu menit dan cara penyampaiannya dengan menggunakan bahasa yang lembut dan mudah dipahami, juga dipandang efektif dan menarik oleh masyarakat atau kaum muda di zaman sekarang ini.

Kata Kunci: Media Sosial, Pandangan Islam, Media Dakwah

 

Abstract

Today the existence of social media as a means for da'wah is no longer at the discourse level. The scholars and Islamic leaders should have realized and immediately took strategic steps to maintain and educate the younger generations so that they are ready and mature in the face of thoughts that will later be very irrelevant and damage the order of life in accordance with religious teachings, laws and regulations. and applicable norms. Da'wah activities through social media attract the attention of all parties. So that many social media preachers have emerged that are conventionally popular in the community, one of the popular preachers is Ustadz Hanan Attaki through one of his social media Instagram. The research method used in this research is descriptive qualitative. This method describes how da'wah activities are carried out through social media, one of which is Instagram. This study analyzes and collects several examples on the social media (Instagram) of Ustadz Hanan Attaki. This research can be concluded that the social media account of Ustadz Hanan Attaki seeks to actualize the messages above in order to provide religious information through social media to the public through Instagram social media with a number of followers of 8.8 million, Ustadz Hanan Attaki is an Indonesian preacher who delivers lectures that are close to with everyday life and has the style of today's youth. The uploaded videos are one minute long and the way they are delivered using soft and easy-to-understand language, is also seen as effective and attractive by the public or young people in this day and age.

Keywords: Social Media, Islamic View, Da’wah Media

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Acep Aripudin. (2013). Sosiologi Dakwah. Cet. I. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Adi Wibowo. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam Di Era Digital. Jurnal Islam Nusantara. Vol. 03. No. 02.

Ahmad Zaini. (2015). Dakwah Melalui Internet. At-Tabasyir. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam.

Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safei. (2002). Metode Pengembangan Dakwah. Bandung: Pustaka Setia.

Dr. Bambang Saiful Ma’arif. (2010). Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi. Bandung Simbiosa Rekatama Media.

Fathul Wahid. (2004). E-dakwah, Dakwah Melalui Internet. Yogyakarta: Gava Media.

Masyhur, M. (2012). Fiqh Dakwah, terj. Abu Ridho et.al. Cet. Ke 12. Jakarta: Al-I’tishom.

Meutia Puspita Sari. 2017. Fenomena Penggunaa Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi Pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa Fisip Universitas Riau. Universitas Riau. Vol.4. No.2. Oktober.

Nur Ahmad. (2014). Tantangan Dakwah di Era Teknologi dan Informasi Karakteristik, Popularitas, dan Materi di Jalan Dakwah. Jurnal ADDIN. Vol.8.

Riski Adam Siregar. (2021). Pemanfaatan Instagram “Go Hijrah†Dalam Pengembangan Dakwah Islam Klangan Remaja Medan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Surokim. (2017). Internet, Media Sosial dan Perubahan Sosial Di Madura. Universitas Trunojoyo Madura.

Wahyu Illahi. (2010). Komunikasi Dakwah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2022-09-05