Peran Keluarga dalam Menumbuhkan Ketahanan dan Keamanan Bangsa

Authors

  • Tika Andarasni Parwitasari Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.4127

Abstract

Abstrak

Sebagai suatu sistem sosial terkecil, keluarga memiliki pengaruh luar biasa dalam hal pembentukan karakter positif individu. Karakter-karakter positif inilah yang akan menciptakan generasi muda bangsa yang cinta tanah air. Keluarga merupakan pilar pendidikan pertama dan utama dalam menumbuhkan sikap mencintai tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, memahami Pancasila sebagai ideologi negara, menumbuhkan rasa rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara. Artikel ini akan membahas mengenai keterkaitan antara seseorang yang tumbuh dalam keluarga yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi, maka cenderung tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan serta merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam artikel ini juga diuraikan bagaimana keterlibatan dan peran keluarga, khususnya orang tua sangatlah penting dalam menciptakan generasi muda yang berjiwa nasionalis di tengah–tengah arus globalisasi, serta dihadapkan pada gencar nya berbagai macam budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia. Generasi muda haruslah diberikan ruang dan sarana untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam masyarakat secara positif, dengan mengarahkan mereka untuk aktif berorganisasi, guna membekali pengetahuan, keterampilan dan karakter yang mengembangkan sikap positif generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kata Kunci: Generasi Muda; Karakter, Keluarga, Nasionalisme

 

Abstract

As the smallest social system, the family has a tremendous influence in terms of the formation of a positive individual character. These positive characters will create the nation's young generation who love their homeland. The family is the first and main pillar of education in cultivating an attitude of loving the homeland, being aware of the nation and state, understanding Pancasila as the state ideology, fostering a sense of self-sacrifice for the nation and state, and having the initial ability to defend the state. This article will discuss the relationship between someone who grows up in a family who has a high spirit of nationalism, then tends not to do harmful actions and damage the life of the nation and state. This article also describes how the involvement and role of the family, especially parents, is very important in creating a young generation with a nationalist spirit in the midst of globalization, as well as being faced with the incessant variety of foreign cultures that are not in accordance with the culture and noble values ​​of the Indonesian nation. The young generation must be given the space and means to explore their abilities in society in a positive way, by directing them to be active in organizing, in order to provide knowledge, skills and characters that develop positive attitudes of the younger generation in the life of society, nation and state.

Keywords: Young Generation, Character, Family, Nationalism

References

DAFTAR PUSTAKA

Affan, M. H., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 65.

Asyari, D., & Dewi, D. A. (2021a). Peran Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Milenial dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(2), 30–41.

Asyari, D., & Dewi, D. A. (2021b). Peran Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Milenial dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(2), 30–41. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i2.1628

Azra, A. (2016). Nasionalisme, Etnisitas, dan Agama di Indonesia : Tantangan Globalisasi. Setneg Republik Indonesia.

Ekaprasetya, S. N. A., Dewi2, D. A., Furi, Y., & Furnamasari. (2021). Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Millenial di Era Globalisasi melalui Pancasila. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7856.

Hamid, E. S. (2012). Peran Pembangunan untuk Mengukuhkan Nasionalisme dan Membangun Karakter Bangsa. UNISIA, 34(76), 43–44.

Irayanti, I., Yasin, U., Afrilistiani, M., & Indraswari, R. N. (2022). Peran Keluarga Dalam Menumbuhkan Jiwa Nasonalisme Generasi Muda. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 12(1), 21.

Murtiningsih, I. (2020). PERAN KELUARGA DALAM MENANAMKAN Sikap Bela Negara Pada Remaja. Civics Education And Social Science Journal (CESSJ), 2(1). https://doi.org/10.32585/cessj.v2i1.769

Musafiyono, W., & Setyowati, R. N. (2014). Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Nasionalisme Pada Anak Usia Sekolah Dasar (Di Perumahan Griya Kencana, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik). Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 3(2), 1091.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Samani, M., & Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. PT Remaja Rosda Karya.

Singgih, U. dkk. (2016). Ketahanan Keluarga untuk Masa Depan Bangsa. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.

Sjarkawi. (2006). Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. PT Bumi Aksara.

Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Kencana.

Downloads

Published

2022-10-17