Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga Sebagai Upaya Memelihara Keutuhan Keluarga yang Harmonis dan Sejahtera (Suatu Tinjauan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga)
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i4.4244Abstract
Abstrak
Rumah tangga merupakan sebuah susunan terkecil dalam masyarakat dan merupakan bagian pergaulan hidup yang eksistensinya untuk mengembangkan keturunan agar dapar berkembang biak sebagaimana mestinya. Disamping itu tumah tangga dapat juga dimaknai sebagai lambang kenyamanan dalam rangka pemenuhan nalurinya hidup di dunia ini. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dimaknai sebagai ragam bentuk penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan (fisik, psikis, emosional, seksual,penelantaran) yang dilakuan untuk mengendalikan pasangan, anak, atau anggota keluarga/orang lainnya, yang menetap atau berada dalam suatu lingkup rumah tangga. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 Tentang Penghapus kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) terhadap sikap tindak kekerasan Dalam Rumah Tangga sehingga terbentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. Metode penelitian dengan menggunakan pendejtan kualitatif disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menguraikan, menjelaskan dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan. Hasil penelitian ini, apapun bentuknya kekerasan dalam rumah tangga akan mendapatkan sangsi hukum, karenanya dengan lahirnya Undang-undang tersebut akan berdampak terbentuknya keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Kata Kunci: Pencegahan, kekerasan, Keluarga Harmonis.
Abstract
A Family is the smallest arrangement in society and it is part of the association of life whose to develop offspring in order to breed as it should. In addition, the staircase can also be interpreted as a symbol of comfort in order to fulfill his instincts to live in this world. Family Violence is defined as a variety of violence or threats of violence (physical, psychic, emotional, sexual, neglect) that are carried out to control a spouse, child, or family member / other person who is sedentary or within a family sphere. The purpose of this study describes Law Number 23 year 2004 concerning the Elimination of Family Violence towards the attitude of family violence so that a harmonious and prosperous family is formed. Research methods using qualitative learning are presented descriptively, namely by describing, explaining and describing according to the problem. Research results, various form of family violence will get a legal penalty, therefore with the presence of the law will have an impact on the formation of a harmonious and prosperous family.
Keywords: Prevention, violence, Harmonious Family.
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Manan. 2006. Reformasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta, ctk. Pertama: PT. Raja Grafindo Persada.
M. Idris Ramulyo. 2009. Hukum Perkawinan Islam Suatu Analisis Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, Jakarta, Cet. Kedua: Bumi Aksara.
Hazairin. 2011. Hukum Kekeluargaan Nasional Indonesia, Jakarta, tintamas.
Hilman Hadikusuma, 1990, Hukum Perkawinan Indonesia menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agam, cet. I Bandung: Mandar Maju.
Idris, Zakariah, dkk. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan RI, Jakarta.
Jamal Abdul Aziz. 2005. ” Peranan Hukum Islam Dalam Pembangunan Hukum Nasional”, Jurnal Studi Islam Dan Budaya, Ibda`| Vol. 3 | No. 1 | Jan-Jun | 93-103, http://ibda. files.wordpress. com/2008/04/7-peranan-hukum islam-dalam-pembangunan-hukum-nasional.pdf.
Krahe, Barbara. 2011. Perilaku Agresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kelly Fiona,Cutting edge couples Severing the link between marriage and children’s best interests., Study”, equal Opportunities, Vol. 28 lss.3 pp, 267 – 279
Moerti H.S. 2010. Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis. Jakarta: Sinar Grafika.
Moleong, J. Leky. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purnianti. 2010. Apa dan Bagaimana Kekerasan dalam Keluarga.Jakarta: Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).
Salim HS. 2012. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW) cet.I, Jakarta: Sinar Grafika.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Heru Ismaya, Itok Dwi Kurniawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.