Terminologi Terorisme Papua Barat dan Strategi Penanganannya

Authors

  • Soya Ani Prasetyo Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Rudy Sutanto Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Fauzia Gustarina Cempaka Timur Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v8i1.6106

Abstract

Abstrak

Konflik di wilayah Papua khususnya aksi terorisme yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP), telah menjadi perhatian utama baik secara nasional maupun internasional. Meskipun KSTP berdalih bahwa tindakan mereka adalah sebagai respons terhadap pelanggaran HAM dan penindasan terhadap Orang Asli Papua (OAP) oleh pemerintah Indonesia, faktanya mayoritas OAP menginginkan Papua tetap menjadi bagian dari NKRI. Dukungan yang terbatas dari masyarakat Papua menunjukkan bahwa KSTP tidak mewakili seluruh kepentingan Masyarakat Papua. Terorisme diwilayah Papua adalah kelompok separatis yang berupaya memisahkan Papua dari Republik Indonesia untuk menciptakan negara independen. Konflik di Papua merupakan penggunaan kekerasan oleh kelompok dengan tujuan mencapai agenda politik tertentu melalui propaganda dan demonstrasi massa untuk mendukung kemerdekaan, referendum, dan isu pelanggaran hak asasi manusia (Karnavian, 2017). Hal ini sejalan dengan karakteristik aksi yang dilakukan oleh KSTP di Papua, yang memiliki motif politik dan separatisme. Aksi kekerasan dan terorisme KSTP telah menyebabkan dampak yang ekstrim terhadap keamanan, politik, dan sosial masyarakat di Papua. Pemerintah Indonesia telah menerapkan strategi yang beranekaragam (multifaset) dalam menanggulangi terorisme, namun tantangan masih ada. Pembentukan Satuan Tugas dari Mabes TNI menjadi salah satu langkah paling efektif dalam menahan aksi KSTP. Namun konflik terorisme di Papua memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif untuk mencari solusi damai dan berkelanjutan. Kesimpulannya, terorisme di Papua adalah ancaman serius terhadap kedaulatan NKRI yang memerlukan penanganan serius, termasuk peningkatan status ancaman KSTP menjadi status Darurat Militer dan penerapan Operasi Militer Perang (OMP).

Kata Kunci: Papua, Strategi, Terorisme

 

Abstract

The conflict in the Papua region, especially acts of terrorism carried out by the Papuan Separatist Terrorist Group (KSTP), has become a major concern both nationally and internationally. Even though KSTP argues that their actions are a response to human rights violations and oppression of Indigenous Papuans (OAP) by the Indonesian government, in fact the majority of OAP want Papua to remain part of the Republic of Indonesia. Limited support from the Papuan people shows that the KSTP does not represent all the interests of the Papuan people. Terrorism in the Papua region is a separatist group that seeks to separate Papua from the Republic of Indonesia to create an independent state. The conflict in Papua is the use of violence by groups with the aim of achieving a certain political agenda through propaganda and mass demonstrations to support independence, referendums and issues of human rights violations (Karnavian, 2017). This is in line with the characteristics of the actions carried out by KSTP in Papua, which had political and separatist motives. KSTP's acts of violence and terrorism have had an extreme impact on the security, political and social impacts of society in Papua. The Indonesian government has implemented a multifaceted strategy in tackling terrorism, but challenges still remain. The formation of a Task Force from TNI Headquarters is one of the most effective steps in containing KSTP actions. However, the terrorism conflict in Papua requires a comprehensive and collaborative approach to find a peaceful and sustainable solution. In conclusion, terrorism in Papua is a serious threat to the sovereignty of the Republic of Indonesia which requires serious handling, including increasing the status of the KSTP threat to Military Emergency status and implementing War Military Operations (OMP).

Keywords: Papua, Strategy, Terrorism

References

Karnavian, M. T. (2017). The Role of the National Police in Countering Insurgencies in Indonesia. Counter Terrorist Trends and Analyses, 9(9), 8–13. http://www.jstor.org/stable/26351551

Mitra Atllah Syahputra, & Askana Fikriana. (2023). Analisis Pandangn Fikih Siasah Terhadap Tindakan Terorisme: Implikasi Terhadap Keamanan Dan Keadilan Sosial. Mutiara : Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah, 2(1), 01–16. https://doi.org/10.59059/mutiara.v2i1.830

Muttaqin azmi. (2006). Otonomi Khusus Papua Sebuah Upaya Merespon Konflik Dan Aspirasi Kemerdekaan Papua Azmi Muttaqin. POLITIKA : Jurnal Ilmu Politik, 4(1), 5–18. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiAp-rcg8aFAxW8UWwGHXj1BksQFnoECCsQAQ&url=https%3A%2F%2Fejournal.undip.ac.id%2Findex.php%2Fpolitika%2Farticle%2FdownloadSuppFile%2F6064%2F280&usg=AOvVaw1Jze_RUt5-1vz9iWfievSN&opi=89978449

Nasution, A. R. (2015). Terorisme Di Abad Ke-21 Upaya Penegakan Hukum Terhadap Tindak Kejahatan Terorisme Dalam Perpektif Hukum Internasional Dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Mercatoria, 8(1), 54–74. https://dinatropika.wordpress.com/2009/12/22/t

Ramadhanty, A. (2019). Terorisme sebagai Ancaman Keamanan Dunia dan Pengaturannya Dalam Hukum Internasional. 1–17.

Reksoprodjo, A. H. S., Widodo, P., Timur, F. G. C., Peperangan, P., Fakultas, A., Pertahanan, S., & Pertahanan, U. (2018). Pemetaan Latar Belakang dan Motif Pelaku Tindak Kejahatan Terorisme di Indonesia (Mapping the Background and Motive of Terrorists in indonesia). Jurnal Prodi Perang Asimetris, 4(2), 17–18.

Saella Fitriana. (2016). Upaya Bnpt Dalam Melaksanakan Program Deradikalisasi di Indonesia. Journal of International Relations, 1(12), 13.

Widjajanto, A. (2023). Pola Kekerasan di Papua. Pola Kekerasan Di Papua, 32, 24. https://www.lemhannas.go.id/images/2023/Materi_KUP/2501_FGD_Hankam.pdf

Junaid, H. (2013). Pergerakan kelompok terorisme dalam perspektif barat dan islam. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 8(2), 118-135. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/view/1285

Budiarti, A.P. 2021. Peneliti LIPI Beberkan 4 Akar Konflik Papua. https://www.gatra.com/news-511639-politik-peneliti-lipi-beberkan-4-akar-konflik-papua.html

CNN Indonesia. 2020. Otsus dan Api Konflik Papua di Tangan Pemerintah Pusat. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200929140453-20-552252/otsus-dan-api-konflik-papua-di-tangan-pemerintah-pusat

CNN Indonesia. 2021. Pemerintah Resmi Tetapkan KKB Papua Teroris. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210429123128-12-636368/pemerintah-resmi-tetapkan-kkb-papua-teroris

EASTASIAFORUM. 2023. Hostage situation reinforces tensions in Papua. https://eastasiaforum.org/2023/12/02/hostage-situation-reinforces-tensions-in-papua/

Habib, R. 2021. Operasi Intelijen di Papua. https://news.detik.com/kolom/d-5558261/operasi-intelijen-di-papua

Junaid, Hamzah. 2013. Pergerakan Kelompok Terorisme Dalam Perspektif Barat Dan Islam. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/view/1285

Papua. https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1337305-pasukan-elite-tempur-tengkorak-diterbangkan-operasi-tni-papua

Sabarofek, Tin. Sejarah Papua Tidak Terlepas Dari Masa Lalu Indonesia. https://id.scribd.com/document/394414168/Sejarah-Papua

Wicaksono, B.A.2021. Pasukan Elite Tempur Tengkorak Diterbangkan Operasi TNI. https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1337305-pasukan-elite-tempur-tengkorak-diterbangkan-operasi-tni-papua

Widadio, N.A. & Latief, M.N. 2019. Riwayat Konflik Papua, Tanah Kaya di Ujung Timur Indonesia. https://www.aa.com.tr/id/berita-analisis/riwayat-konflik-papua-tanah-kaya-di-ujung-timur-indonesia/1635906

Widjojo, Muridan. 2012. Perempuan Papua Dan Peluang Politik Di Era Otsus Papua. https://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/viewFile/649/440

Widjajanto, Andi. (2023). Pola Kekerasan di Papua. https://www.lemhannas.go.idimages2023Materi_KUP2501_FGD_Hankam.pdf

Downloads

Published

2024-04-16

Issue

Section

Articles