REAKTUALISASI IMPLEMENTASI SISTEM PENDIDIKAN INTEGRATIF DI SEKOLAH DALAM MENGANTISIPASI DEGRADASI MORAL

Authors

  • Abdul Rahim Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v4i1.929

Abstract

Abstrak

Reaktualisasi Implementasi Sistem Pendidikan Integratif di Sekolah dalam Mengantisipasi Degradasi Moral ini bertujuan untuk memaparkan strategi dalam mereaktualisasi pelaksanaan sistem pendidikan yang terintegratif di sekolah untuk mengantisipasi degradasi moral. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data digunakan teknik literatur, wawancara dan observasi. Metode analisis data digunakan metode deduktif. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan masalah reaktualisasi implementasi sistem pendidikan di sekolah dalam mengantisipasi degradasi moral adalah perlunya penyegaran kembali pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dengan membangun komitmen bersama seluruh stakeholder pendidikan untuk melaksanakan berbagai strategi. Strategi yang dapat ditempuh antara lain (1) penguasan sistem dalam budaya sekolah, dengan membangun budaya sekolah yang terfokus pada peningkatan moral, pembuatan slogan yang mengacu pada peningkatan moral, mapun membuat banner; (2) penguatan penguatan ESQ, EQ dan Pembiasaan seperti pemberian waktu yang longgar untuk melaksanakan ibadah bersama membangun warung kejujuran, serta (3) perubahan indoktrinasi kepada pembelajaran tidak langsung, dengan berbagai strategi pembelajaran yang mengarah pada pembentukan nilai sikap yang dilandasi oleh moral reasioning.

Kata kunci: Reaktualisasi, Sistem Pendidikan, Degradasi Moral

 

Abstract

Reactualization of the Implementation of the Integrative Education System in Schools in Anticipating Moral Degradation is intended to explain the strategy in re-actualizing the implementation of an integrated education system in schools for moral degradation review. Qualitative research methods. Data collection methods using literary techniques, interviews and observations. The data analysis method uses the deductive method. The conclusion that can be drawn from the discussion of the problem of reactivating the implementation of the education system in schools in the agreement on moral degradation is the need to refresh the implementation of the education system in schools by building a commitment together with all education stakeholders to implement various strategies. Strategies that can replace include (1) a satisfaction system in school culture, by building a school culture that focuses on improving morale, making slogans that raise morale, and making banners; (2) strengthening the strengthening of ESQ, EQ and Habituation as well as providing the assistance needed to build worship together with honesty stalls, and (3) indoctrination changes for indirect learning, with learning strategies that are in accordance with motivations based on moral reationing.

Key Words : Reactualization, Educational Systems, Moral Degradation

References

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah Munir. 2010. Pendidikan Karakter, Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah. Yogyakarta: Pedagogia.

Asri Budiningsih. 2008. Pembelajaran moral, Berpijak pada Karateristik Siswa dan Budayanya. Jakarta: Rineka Cipta

Bagus Mustakim. 2011. Pendidikan Karakter, Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermaetabat. Yogyakarta: Samudra Biru.

Darmiyati Zuchdi. 2010. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Dharma Aksara.

Kesuma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter, Kajian dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Furqon Hidayatullah. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Lexy J Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Masnur Muslich. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Musaheri. 2007. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD.

Nur Baity. 2013. Implementasi Pendidikan Moral dalam Proses Pembelajaran di Sekolah.

Nurgiansah, T. H. (2019). Pemutakhiran Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan, 1(1), 95–102.

Nurgiansah, T. H. (2020). Build An Attitude of Nationalism Students At SDN 7 Kadipaten With The Method of Discusion In The Subject PPKn. Jurnal Serunai Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan STKIP Budi Daya Binjai, 9(1), 1–11.

Nurgiansah, T. H., & Al Muchtar, S. (2018). Development of Student Awareness through Student Learning Model Jurisprudential in Citizenship Education. ATLANTIS PRESS, 251(Acec), 670–674. https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.150

Nurgiansah, T. H., & Pringgowijoyo, Y. (2020). Pelatihan Penggunaan Model Pembelajaran Jurisprudensial Pada Guru Di KB TK Surya Marta Yogyakarta. KUAT: Keuangan Umum Dan Akuntansi Terapan. PKNSTAN, 2(1).

Nurgiansah, T. H., & Widyastuti, T. M. (2020). Membangun Kesadaran Hukum Mahasiswa PPKn UPY Dalam Berlalu Lintas. Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pasundan, 2(2), 97–102. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Redja Mudyahardjo. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.

Rohmat Mulyana 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfa Beta

Suharsimi Arikunto,dkk 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutiyono. 2013 Peranan Sekolah dan Keluarga dalam Membentuk Karakter Siswa.

Published

2020-06-01

Issue

Section

Articles