UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH KEBUMEN TAHUN AJARAN 2017/2018

Penulis

  • Nahrun Akbar Universitas PGRI Yogyakarta
  • Wahyu Kurniawati Universitas PGRI Yogyakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar IPA dengan menggunakan Model
Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ampih Kebumen
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan menggunakan desain
penelitian Kemmis dan Mc. Taggrat yang terdiri dari: perencanaan (planning), tindakan (acting),
observasi (observing), refleksi (reflecting). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang
berjumlah 20 siswa dan objek dari penelitian ini adalah “penerapan model pembelajaraan team games
tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar IPAâ€. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus dengan siklus I terdiri dari dua pertemuan dan siklus II terdiri dari dua pertemuan. Instrumen
penelitian meliputi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes pemahaman konsep, catatan
lapangan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Analisis data kualitatif terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis
data kuantitatif menggunakan model rata-rata dan persentase.
Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas
IV SD Negeri Ampih Kebumen. Hal ini ditunjukkan dengan : (1) rata-rata persentase hasil ulangan
harian 62,52 dengan kriteria cukup dan mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 69 dengan
kriteria cukup. Dan meningkat lagi menjadi 86 pada siklus II dengan kriteria sangat baik dan sudah
memenuhi indikator pencapaian dari penelitian ini sehingga peneletian dinyatakan berhasil. (2) hasil
observasi kegiatan guru pada siklus I sebesar 85% dengan kriteria sanagat baik menjadi 100% pada
siklus II dengan kriteria sangat baik dan kegiatan siswa sebesar 82.5% dengan kriteria sangat baik
menjadi 95% pada siklus II dengan kriteria sangat baik.

Referensi

Abu Ahmadi. Psikologi Belajar. 2008. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Arikunto, S., Jabar, A., Safruddin, C. 2014.

Evaluasi Program Pendidikan Pedoman

Teoritis Bagi Mahasiswa dan Praktisi

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

BNSP. Peraturan mendiknas no 22 dan 23

tahun 2006. Jakarta: BNSP

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas

dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-Contohnya.

Yogyakarta: Gava Media

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan

Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta

Ebta Setiawan. 2016. “Aktivitasâ€.

(Online).(http://kbbi.web.id/aktivitas) di

unduh 14 Juli 2017

Heri Rahyubi. 2014. Teori-Teori Belajar dan

Aplikasi Pembelajaran Motorik.

Majalengka: Nusa Media

Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif

meningkatkan kecerdasan komunikasi

antar peserta didik. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

%

% 100 1%0 0%

%

%

%

%

I II

Presentase

keterlaksanaan

model pembelajaran

Siklus

pertemuan 1

pertemuan 2

Jurnal PGSD Indonesia, Volume 4, Nomor 1, April 2018 106

Kusuma, W., Dwitagama, D. Mengenal

Penelitian Tindakan Kelas. 2009.

Jakarta Barat: PT Indeks

Muhammad Isa Anshori. 2010. Peningkatan

Aktivitas Belajar Matematika Dengan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Teams Games Tournament (TGT) (PTK

Pada Siswa Kelas VII A SMP Darul

Ihsan Muhammadiyah Sragen Semester

Genap Tahun Ajaran 2013/2014).

Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Nana Sudjana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif.

Bandung: Sinar Baru Algesindo

Ngalim Purwanto. 2013. Prinsip-Prinsip dan

Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

PT Rosdakarya

Oemar Hamalik. 2015. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara, Cet

XVII

Diterbitkan

2018-04-01