PEMBANGUNAN MORAL JUDGMENT DALAM PERMAINAN TRADISIONAL BENTIK SISWA KELAS V DI SD ISLAM TERPADU INSAN UTAMA YOGYAKARTA

Penulis

  • Imam Nugraha Universitas PGRI Yogyakarta
  • Selly Rahmawati

DOI:

https://doi.org/10.250121/jpgsdi.v9i2.5464

Abstrak

PEMBANGUNAN MORAL JUDGMENT DALAM PERMAINAN TRADISIONAL BENTIK SISWA KELAS V DI SD ISLAM TERPADU INSAN UTAMA YOGYAKARTA

 

Imam Nugraha¹, Selly Rahmawati²

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas PGRI Yogyakarta Indonesia  

imamnugraha792@gmail.com

 

ABSTRAK

Maksud dari penilitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan, pembangunan moral judgment dengan menggunakan model permainan tradisional bentik siswa kelas V di SD Islam Terpadu Insan Utama Yogyakarta.

Metode yang dipergunakan dalam penilitan menggunakan penelitian kuasi eksperimen semu (quasi-experimental design). Pengambilan data penelitian ini menggunakan observasi dan tes. Sumber data diambil dari kelas V A sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Kedua kelas ini menjadi subjek penelitian, masing-masing kelas berjumlah 27 siswa. Pengumpulan data menggunakan Defining Issues Test (DIT) yang merupakan model pengembangan moral. Metode analisis data menggunakan teknik independent sample t-test.

Penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara perhitungan posttest penalaran moral siswa kelas kontrol dan eksperimen. Diketahui skor asymp. Sig ( 2-tailed ) 0,048 > 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, penilaian moral judgment kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai perberbedaan secara signifikan. Hal ini diketahui dari hasil metode nomerik yang sering muncul dalam tes penalaran penilaian moral judgment. Diketahui siswa kelas kontrol memasuki tahap prakonvensional dan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran bermian bentik tradisional siswa memasuki tahap konvensional dan terdapat juga siswa yang memasuki tahap pascakonvensional. Permainan bentik sangat efektif untuk mengembangkan moral siswa diantaranya karena dalam permainan bentik di dalamnya memiliki nilai-nilai sosial seperti taat peraturan, bekerjasama dengan kelompok, bermain dengan jujur dan mengajarkan siswa saling menghargai satu sama lain.

 

Kata Kunci : Keefektifan, Permainan Tradisional Bentik, Perkembangan Moral Judgment. 

 

Referensi

Chandra, R., Hartati, N. T., Kharisma, A., Fauziah, M., & Wismaliya, R. (2019). Early Reading and Writing by Using the Manakok Game as a Manifestation of Basic Literacy. International Conference on Local Wisdom-2019.

Fauziah, M., Sulaeman, Y., & Chandra, C. (2020). Pengembangan Lks Tematik Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Kegiatan Lesson Study Di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 6(1). https://doi.org/10.31949/jcp.v6i1.1559

Hamidi, Marzoan. (2017). Permainan Tradisional Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial Siswa. Jurnal An-nafs. 2017/2 (1) : 42-55.

Hasanah, N. I. & Pratiwi, H. (2016). Pengembangan Anak Melalui Permainan Tradisional. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Hericahyono. (1995). Dimensi – Dimensi Pendidikan Moral, Semarang: IKIP Press.

Kurniati Euis. (2017). Permainan Tradisional dan Perannya Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenamedia Group.

Lawrence Kohlberg. (1995). Tahap – Tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Muchson AR & Samsuri. (2013). Dasar-Dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Mulyani, Novi. (2016). Super Asyik Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta: DIVA Press.

Sujarno dkk. 2011. Pemanfaatan Permainan Tradisonal dalam Pembentukan Krakter. Kementrian dan Kebudayaan.

Diterbitkan

2023-12-20