PUSAKA ADAT “SILEK”: IDENTITAS BUDAYA SUKU MINANGKABAUTHE TRADITIONAL HERITAGE “SILEK”: THE CULTURAL IDENTITY OF MINANGKABAU TRIBE

Authors

  • Anugrah Aprizon Universitas Negeri Jakarta
  • Muhamad Armed Ngabalin Universitas Negeri Jakarta
  • Riansyah A. Pidde Universitas Negeri Jakarta
  • Yudistira Bayu Kartiko Universitas Negeri Jakarta
  • Novi Anoegrajekti Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/inlit.v1i1.7061

Abstract

Artikel ini membahas Silek yaitu suatu seni beladiri khas Masyarakat Minangkabau. Fenomena yang terjadi bahwa muda mudi di Minangkabau mulai meninggalkan Silek yang akan mengancam eksistensi Silek. Tujuan penelitian ini  membangkitkan semangat pemuda, khususnya pemuda Minangkabau untuk mengetahui bahwa Silek ini merupakan satu di antara identitas budaya mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  deskriptif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik studi literatur, yakni data yang diperoleh dari sumber bacaan memiliki keterkaitan dengan objek yang diteliti. Data dianalisis dengan langkah-langkah (1) membaca dan mengobservasi bacaan, (2) memilih bacaan,  (3)  memilah bacaan, (4) menafsirkan, (5) memvrifikasi, dan (6) menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Silek merupakan bagian Identitas Budaya Masyarakat Minangkabau yang memenuhi kriteria sebagai teori identitas budaya seperti dikemukakan oleh Stuart Hall.

Published

2023-03-28

How to Cite

Aprizon, A., Ngabalin, M. A., Pidde, R. A., Kartiko, Y. B., & Anoegrajekti, N. (2023). PUSAKA ADAT “SILEK”: IDENTITAS BUDAYA SUKU MINANGKABAUTHE TRADITIONAL HERITAGE “SILEK”: THE CULTURAL IDENTITY OF MINANGKABAU TRIBE . INLIT JOURNAL: Journal of Indonesian Linguistic and Literature Studies, 1(1), 41–53. https://doi.org/10.31316/inlit.v1i1.7061

Issue

Section

Articles