PUSAKA ADAT “SILEK”: IDENTITAS BUDAYA SUKU MINANGKABAUTHE TRADITIONAL HERITAGE “SILEK”: THE CULTURAL IDENTITY OF MINANGKABAU TRIBE
DOI:
https://doi.org/10.31316/inlit.v1i1.7061Abstrak
Artikel ini membahas Silek yaitu suatu seni beladiri khas Masyarakat Minangkabau. Fenomena yang terjadi bahwa muda mudi di Minangkabau mulai meninggalkan Silek yang akan mengancam eksistensi Silek. Tujuan penelitian ini membangkitkan semangat pemuda, khususnya pemuda Minangkabau untuk mengetahui bahwa Silek ini merupakan satu di antara identitas budaya mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik studi literatur, yakni data yang diperoleh dari sumber bacaan memiliki keterkaitan dengan objek yang diteliti. Data dianalisis dengan langkah-langkah (1) membaca dan mengobservasi bacaan, (2) memilih bacaan, (3) memilah bacaan, (4) menafsirkan, (5) memvrifikasi, dan (6) menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Silek merupakan bagian Identitas Budaya Masyarakat Minangkabau yang memenuhi kriteria sebagai teori identitas budaya seperti dikemukakan oleh Stuart Hall.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Anugrah Aprizon, Muhamad Armed Ngabalin, Riansyah A. Pidde, Yudistira Bayu Kartiko, Novi Anoegrajekti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.




