Peran Konselor Menghadapi Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) pada Konseli di Era Society 5.0

Authors

  • Khoirunnissa Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Syamsu Yusuf Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Ipah Saripah Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-6477-6340

DOI:

https://doi.org/10.31316/gcouns.v7i03.4456

Abstract

Tujuan dari studi ini adalah mengkaji dan membahas peran konselor menghadapi fenomena FOMO pada konseli pada era Society 5.0. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian pustaka. Artikel dan analisis artikel yang ditentukan untuk dikaji merupakan literatur terkait FOMO. Memasuki era society 5.0 penggunaan smartphone saat ini sudah menjadi kebutuhan. Data APJII menunjukan banyak pelajar dan remaja yang terkoneksi media sosial dan internet. Salah satu dampak negatifnya adalah penggunaan smartphone yang problematik dan fear of missing out (FOMO). FOMO dan dampak negatifnya bisa mengganggu tahap perkembangan remaja. Hasil dari penelitian ini adalah kajian peran konselor diantaranya membuat lingkungan sekolah yang terhindar dari FOMO, membantu siswa mengaplikasikan manajemen waktu, dan membantu peralihan dari FOMO ke JOMO pada konseli era society 5.0.

Kata kunci: FOMO, konselor, konseli

Author Biography

Syamsu Yusuf, Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pascasarjana Bimbingan dan Konseling

Downloads

Published

2023-05-02

How to Cite

Khoirunnissa, Syamsu Yusuf, & Ipah Saripah. (2023). Peran Konselor Menghadapi Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) pada Konseli di Era Society 5.0. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(03), 358–364. https://doi.org/10.31316/gcouns.v7i03.4456

Citation Check