KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK TUNGGAL (STUDI KASUS SISWA MIN 2 BANTUL KABUPATEN BANTUL)
DOI:
https://doi.org/10.31316/g.couns.v6i1.2180Abstract
Tujuan dalam penelitian adalah mendeskripsikan gambaran anak tunggal siswa MIN 2
Bantul dari segi kemandirian belajarnya dan mendiskripsikan faktor yang menghambat
kemandirian belajar anak tunggal siswa MIN 2 Bantul. Metode pengumpulan data
memakai mixed methods. Pendekatan kuantitatif dengan pengambilan data melalui
angket, sedangkan untuk penelitian kualitatif pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan etnometodologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemandirian belajar siswa MIN 2 Bantul yang berstatus sebagai anak tunggal memiliki
tingkat kemandirian sedang. Dari hasil analisis peroleh data skor 27% siswa menduduki
peringkat sangat tinggi, 17% siswa di kategori tinggi, 34% siswa pada kategori sedang,
9% siswa pada kategori rendah, dan 12% di kategori sangat rendah. Hambatan
kemandirian belajar anak tunggal MIN 2 Bantul dari hasil wawancara orang tua dan guru
ialah: (a) Keterlambatan dalam melatih pembiasaan mandiri sejak kecil membuat sulit
diubah pola kemandiriannya. (b) Kekhawatiran orang tua yang berlebihan terhadap anak,
(c) Kurangnya pendampingan dan kebersamaan antara anak dan orang tua (d) Memenuhi
segala kemauan anak tanpa memperhatikan dampak buruknya.
Kata kunci : Kemandirian Belajar, Anak Tunggal
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.