TINGKAT KEJENUHAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI SECARA DARING DI SMP NEGERI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.31316/g.couns.v6i1.2188Abstract
Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah memberi kebijakan baru untuk
membatasi aktifitas diluar rumah salah satunya yaitu pembelajaran yang seharusnya
dilakukan secara tatap muka kini diganti dengan pembelajaran secara daring (dalam
jaringan). Kegiatan belajar mengajar secara daring mengakibatkan beberapa
permasalahan salah satunya yaitu kejenuhan siswa dalam menjalani kegiatan belajar
daring. Kejenuhan dalam pembelajaran ini terjadi tidak hanya dalam pembelajaran mata
pelajaran saja namun terjadi pada saat pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler salah
satunya ekstrakurikuler seni tari. Dampak yang dirasakan oleh siswa pada saat proses
belajar dirumah adalah para siswa merasa dipaksa belajar jarak jauh, mengejar materi
sehingga beberapa siswa tidak dapat memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan
permasalahan yang ada, peneliti akan meneliti tingkat kebosanan belajar dalam kegiatan
ekstrakurikuler seni tari secara daring. Penelitian ini menggunakan perhitungan teknik
analisis data kuantitaitf. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan disebar 67
sampel pada tanggal 28 Januari 2021. Berdasarkan hasil analisis data memperoleh
sebanyak 55% tinggi dan 45% sedang, hal ini membuktikan bahwa tingkat kejenuhan
belajar dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 29 Surabaya adalah masuk
dalam kategori tinggi.
Kata kunci: Kejenuhan Belajar, Pembelajaran Daring, Ekstrakurikuler Seni Tari
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.