Layanan Konseling Individu Dalam Mengembangkan Asertifitas Siswa Remaja Yang Diasuh Oleh Single Father
DOI:
https://doi.org/10.31316/gcouns.v8i01.5116Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan asertifitas pada remaja, karena banyaknya kasus yang terjadi di lingkungan sekolah terhadap anak yang di asuh oleh single father sangat susah untuk asertif terhadap dirinya sendiri. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tipe studi kasus. Subjek berjumlah 5 orang 2 remaja single father, 2 orang guru bimbingan konseling, dan 1 koordinator kesiswaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang diasuh oleh orang tua single father menunjukkan bahwa remaja tidak bisa asertif terhadap diri sendiri sebelum diberikan konseling individu dari guru bimbingan dan konseling di sekolah. Melalui layanan konseling individu, asertifitas remaja mengalami peningkatan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa layanan konseling individu efektif dalam mengembangkan asertifitas remaja yang diasuh oleh single father di MAN 1 Medan.
Kata kunci: asertifitas, konseling individu, single father
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Rindi antika, Nurhayani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.