Optimisme Mahasiswa Pascasarjana Pada Fase Quarter Life Crisis
DOI:
https://doi.org/10.31316/gcouns.v8i2.5620Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tingkat optimisme mahasiswa pascasarjana yang berada pada fase quarter life crisis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan 51 mahasiswa pascasarjana sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan dimensi optimisme menurut Seligman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,4% mahasiswa berada pada kategori optimisme yang rendah, 11,8% memiliki optimisme sedang, dan 7,8% berada dalam kategori optimisme yang tinggi. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan penting untuk merancang program yang dapat mengembangkan upaya dukungan dan bimbingan yang tepat dan lebih baik dalam membantu mahasiswa pascasarjana mengembangkan sikap optimisme dan kesiapan menghadapi fase quarter life crisis. Dengan demikian, hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi lembaga pendidikan untuk memperhatikan kesejahteraan psikologis mahasiswa dan memberikan dukungan yang sesuai untuk membantu mahasiswa menghadapi tantangan quarter life crisis dengan lebih baik.
Kata kunci: optimisme, mahasiswa pascasarjana, quarter life crisis
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Syifa Mudrikah, Nandang Budiman, Cece Rakhmat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.