GERAKAN PADRI DAN PERUBAHAN SOSIAL-KEAGAMAAN MASYARAKAT MINANGKABAU (1803-1838)

Penulis

  • Muhammad Fikri Albarsani Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Abstrak

Abstrak

Masyarakat Minangkabau beragama belum secara utuh membuat gelisah beberapa ulama Minangkabau yang menginginkan pemurnian dalam agama, praktek keagamaan banyak bercampur dengan adat istiadat. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sosial tentang Gerakan Padri dan perubahan sosial keagamaan di Pariaman. Karena hal itu peneliti menggunakan pendekatan Sosiologi dalam penelitian. Menurut Marx Weber Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari Tindakan sosial Padri menerima kekalahan perang dan dimenangkan oleh Belanda. Tetapi ada hal yang harus dicatat, walaupun secara fisik Belanda berhasil mendapatkan kemenangan dan Padri mengalami kekalahan, namun cita-cita Padri untuk membersihkan penyimpangan tetap memberikan dampak sangat besar. Dampak yang terpernting dari Padri adalah terjadinya asimilasi antara ajaran Islam kedalam adat Minangkabau sebagai pola prilaku ideal. Adat dimodifikasi, dan posisi agama sebagai system keyakinan diperkuat. Dalam perumusan baru ini doktrin agama diidentifikasi lebih jelas sebagai satu-satunya standar dasar prilaku, masuknya Padri tersebut membuat banyak perubahan yang ada di masyarakat Minangkabau.

Diterbitkan

2024-04-25

Cara Mengutip

Muhammad Fikri Albarsani. (2024). GERAKAN PADRI DAN PERUBAHAN SOSIAL-KEAGAMAAN MASYARAKAT MINANGKABAU (1803-1838). KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal, 76–86. Diambil dari https://journal.upy.ac.id/index.php/karmawibangga/article/view/6067

Terbitan

Bagian

Articles