SUATU KAJIAN PELESTARIAN BUDAYA LOKAL PADEPOKAN PENCAK SILAT DI KABUPATEN PANDEGLANG DALAM UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI NASIONALISME
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2093Abstract
AbstrakTujuan dari Penelitian ini adalah mendeskripsikan peran padepokan pencak silat dalam upaya melestarikan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek Penelitian anggota Padepokan Karang Setra, Padepokan Tunas Mekar, Padepokan Cimande dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang. Data yang telah dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data lalu kesimpulan dan diuji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil dari Penelitian ini didapatkan bahwa padepokan pencak silat sudah menjalankan perannya sesuai dengan status dan kedudukannya, selaras dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang sesuai dengan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2016 tentang kedudukan susunan organisasi, rincian tugas dan fungsi serta tata kerja. Adapun kendala yang dihadapi oleh padepokan pencak silat yaitu kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang latihan pencak silat dan adanya perbedaan pandangan dari setiap anggota. Kemudian, hambatan yang dialami oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang yakni letak geografis yang sangat luas yang dimiliki Kabupaten Pandeglang, sehingga kurang maksimal dalam melalukan pembinaan kepada semua padepokan dan sanggar seni yang berada dalam cangkupan Pemerintahan Kabupaten Pandeglang.
Kata Kunci: Pencak Silat, Budaya Lokal, Nilai-Nilai Nasionalisme.
 AbstractThe purpose of this study is to describe the role of pencak silat hermitage in an effort to preserve local culture. This study uses a descriptive qualitative approach with research subjects are members of the Karang Setra Padepokan, Tunas Mekar Padepokan, Cimande Padepokan and the Education and Culture Office of Pandeglang Regency. The data that has been collected with interview data collection techniques, observation and documentation, then analyzed using data reduction, data presentation and conclusions and tested the validity of the data by triangulation. The results of this study found that the Pencak Silat hermitage had carried out its role in accordance with its status and position in line with the Education and Culture Office of Pandeglang Regency in accordance with Regent Regulations No. 40 of 2016 concerning the position of organizational structure, details of duties and functions as well as work procedures. The obstacles faced by the pencak silat hermitage are the lack of facilities and infrastructure to support the practice of pencak silat and the different views of each member. Then, the obstacle experienced by the Education and Culture Office of Pandeglang Regency is the very wide geographical location of the Pandeglang Regency, so that it is less than optimal in carrying out guidance to all hermitages and art studios that are within the scope of the Pandeglang Regency Government.Keywords: Pencak Silat, Local Culture, Values of Nationalism.
References
Afnan M. (2018) Internalisasi nilai budaya lokal untuk menumbuhkan sikap nasionalisme siswa kelas VII di SMPN 1 Kepanjen. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Islam Negri Malang. Malang
Aman. (2011) Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta. Ombak
Burhan Wirman. (2016) Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila Dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Dewantara, J. A., & Nurgiansah, T. H. (2021). Building Tolerance Attitudes Of PPKN Students Through Multicultural Education Courses. Jurnal Etika Demokrasi, 6(1), 103–115.
Dyah S. (2015) Peran Sekolah Dalam Membangun Karakter Jiwa Nasionalis Siswa Di Sma Negeri 10 Yogyakarta. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Effendi Ridwan, Elly M Setiadi, Dkk. (2014) Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta. Kencana
Juliardi Budi. (2014) Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Kohn Hans. (1984) Nasionalisme Arti Dan Sejarahnya. Jakarta. Pembangunan Dan Penerbit Erlangga
Lazuardi glery. (2015) Ini 10 warisan budaya indonesia yang diklaim malaysia, https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/nasional/2015/02/21/ini/10/warisan/budaya/indonesia/yang/diklaim/malaysia, diakses pada 23 september 2019/04:15
Lubis johansyah. (2013) Buku pencak silat, http://johansyahlubis.blogspot.com/2013/12/buku-pencak-silat.html?m=1, diakses pada 6 november 2019/22:25
Metro pagi prime time. (2018) Pencak silat lumbung emas indonesia di asia games 2018,https://www.metrotvnews.com/play/bD7UgDol-pencak-silat-lumbung-emas-indonesia-di-asia-games-2018, diakses pada 2 juni 2019/11:18
Moleong Lexy J. (2017) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya
Novany aya. (2016) Asal usul pencak silat di indonesia, https://www.google.com/amp/s/ilmuseni.com/seni-budaya/asal-usul-pencak-silat/amp, diakses pada 6 november 2019/23:30
Nurgiansah, T. H. (2020). Filsafat Pendidikan. In Banyumas: CV Pena Persada.
Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila. In Solok: CV Mitra Cendekia Media.
Pertiwi, S. G., & Hidayah, Y. (2021). Implementasi Pendidikan Hak Asasi Manusia dalam Dunia Pendidikan Sekolah Dasar. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 376–380. https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/1717
Pureklolon Thomas T. (2017) Nasionalisme, Supermasi Perpolitikan Negara. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Rachman, F., Nurgiansah, T. H., & Kabatiah, M. (2021). Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2970–2984.
Rachman, F., Ryan, T., Kabatiah, M., Batubara, A., Pratama, F. F., & Nurgiansah, T. H. (2021). Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19. Jurnal Basicedu, 5(6), 5682–5691.
Saebani Beni Ahmad, Abdul Hamid, Dkk. (2012) Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Bandung. Pustaka Setia.
Sedermayanti dan Hidayat, Syarifudin. (2011) Metodologi Penelitian. Bandung. Mandar Maju
Sugiyono. (2017) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung. Alfabeta
Sulaeman Munandar. (2012) Ilmu Budaya Dasar. Bandung. Refika Aditama
Ulfah, N., Hidayah, Y., & Trihastuti, M. (2021). Urgensi Etika Demokrasi di Era Global: Membangun Etika dalam Mengemukakan Pendapat bagi Masyarakat Akademis Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 329–346. https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/1576
Wardoyo Hendro, Lubis Johansyah. (2016) Pencak Silat. Jakarta. Raja grafindo
Widodo agus dan endro puji purnomo. (2012) Persepsi pelajar terhadap pencak silat sebagai warisan budaya bangsa sekota semarang tahun 2012. Jurnal of physical education, sport, health, and recreation. 1 (3)
Zein Dian Mochamad dan Mila Mardotillah. (2017). Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri Dan Pemeliharaan Kesehatan. Jurnal Antropologi. 18 (2): 121-133
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rachmat Ajie Sabda Pamungkas, Wika Hardika Legiani, Roni Juwandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.