IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah, proses pembentukan karakter, dan mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah dalam pembentukan karakter peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Bantul. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta didik, serta hasil observasi terhadap berbagai kegiatan yang ada di lapangan. Data sekunder diperoleh dari buku yang relevan, dokumen sekolah, arsip, dan data lain yang dimiliki sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa implementasi gerakan literasi sekolah dilaksanakan dengan beberapa teknik yaitu kegiatan rutin dan insidental. Proses pembentukan karakter melibatkan semua komponen (stakeholder), termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri. Penguatan pendidikan karakter dilaksanakan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan berbasis kelas, sekolah dan masyarakat. Implementasi gerakan literasi sekolah dalam membentuk karakter siswa dengan kegiatan berbasis kelas, kegiatan berbasis budaya sekolah dan kegiatan berbasis lingkungan masyarakat, sedangkan karakter siswa yang ditingkatkan melalui gerakan literasi sekolah adalah disiplin, kejujuran, tanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri.Kata kunci : gerakan literasi, pendidikan karakter
This study aims to increase social studies motivation, students' interest, and social studies learning achievement through problem-based learning methods. This type of research is classroom action research. Subjects in this study were students of class VIII H MTs Negeri 4 Bantul with 28 students. The stages in this study include four stages of planning, implementation, observation and reflection. Data collection techniques in this study used a questionnaire and observation collection. Data analysis techniques using quantitative descriptive methods with percentages. The results showed that 1) Student motivation can be improved through the problem based learning model. Evidenced by student motivation in the good category pre cycle 19 students (67.86%), first cycle 22 students (78.57%) and second cycle 26 students (92.85%). 2) Students interested can be improved through problem-based learning models. Student interest that is categorized as minimal good, in the pre-cycle 18 students (64.29%), first cycle 21 students (44.11%), cycle II 24 students (86%) 3) Social learning outcomes can be improved through problem-based learning models as evidenced by an increase in student learning outcomes, in pre-cycle the KKM value of 12 students (42.86%), first cycle 18 students (64.28 %)) and second cycle increased to 25 students (89.28%).
Keywords: motivation,