Kontribusi Intensitas Penggunaan Media Sosial, Moral Disengagement, dan Deindividuasi Terhadap Perilaku Cyberbullying pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6708Abstrak
Perilaku cyberbullying merupakan masalah serius dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengkaji kontribusi intensitas penggunaan media sosial, moral disengagement, dan deindividuasi terhadap perilaku cyberbullying. Metode menggunakan kuantitatif dengan pendekatan korelasional, melibatkan 78 subjek berusia 15-17 tahun yang melakukan perilaku cyberbullying tinggi. Data dikumpulkan melalui empat skala terkait. Analisis data secara deskriptif serta regresi linear berganda. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan intensitas penggunaan media sosial, moral disengagement, dan deindividuasi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan perilaku cyberbullying (sig.F (4,496) = 0.000 < 0.05). Ketiga faktor ini berkontribusi sebesar 51,5% terhadap perilaku cyberbullying. Penelitian ini mendukung pengembangan layanan bimbingan dan konseling dengan layanan preventif untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai risiko cyberbullying serta layanan kuratif untuk menurunkan perilaku tersebut serta meningkatkan empati. Kerjasama antara sekolah, keluarga, dan pembuat kebijakan sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.
Kata kunci: intensitas penggunaan media sosial, moral disengagement, deindividuasi, perilaku cyberbullying, remaja
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Meydiningrum, Adi Atmoko, M. Ramli

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling

G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










