Review: Teknik Penanganan dan Penyimpanan Biji Kakao Terhadap Kadar Air, Suhu, Kelembaban dan Cemaran Jamur
DOI:
https://doi.org/10.31316/jitap.v2i1.6589Abstrak
Biji kakao termasuk salah satu komoditas pertanian yang banyak di ekspor di beberapa negara seperti Pantai Gading, Ghana, Indonesia dan Nigeria serta sering dikonsumsi dalam bentuk olahan makanan atau minuman seperti cokelat, permen, bubuk kakao, minuman cokelat dan biskuit. Produksi kakao dibeberapa negara secara signifikan terus meningkat. Poduksi yang melimpah harus diimbangi dengan pegendalian pasca panen yang baik untuk menjaga penurunan mutu dan mencegah terjadinya kontaminasi jamur pada biji kakao. Pengendalian yang perlu dilakukan untuk menekan kehilangan hasil, meningkatkan nilai tambah, memperpanjang umur simpan biji dan mempertahankan mutu biji dapat dilakukan melalui beberapa tahapan seperti sortasi, pemeraman, pemecahan buah, fermentasi, perendaman dan pencucian biji, pengeringan serta pengemasan dan penyimpanan yang baik. Biji kakao umumnya disimpan dalam wadah berupa karung goni, plastik, wadah hermetik dan kotak penyimpanan dalam ruang AC ataupun sirkulasi. Pada ulasan ini akan dibahas mengenai teknologi penanganan biji kakao setelah panen serta kondisi penyimpanan biji kakao terhadap perubahan kadar air, suhu, kelembaban dan keberadan jamur mikotoksigenik dari beberapa penelitian serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kata Kunci : Biji kakao; Cemaran Jamur; Kadar Air ; Kelembaban ; Suhu
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
The author submitting a manuscript in fully aware that if the manuscript is accepted for publication, copyright publishing of the article will be granted to JITAP: Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product.Â