Hubungan Penerimaan Diri dan Regulasi Emosi Terhadap Psychological Well Being Caregiver Lansia
DOI:
https://doi.org/10.31316/gcouns.v9i1.6359Abstrak
Proses dari mengasuh orang lain atau yang disebut dengan caregiving seringkali menimbulkan stressor yang dapat berpengaruh kepada well-beingi dari caregiver tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara penerimaan diri dan regulasi emosi terhadap psychological well being caregiver lansia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan jumlah populasi sebanyak 170 caregiver yang selanjutnya dikumpulkan dengan metode sampling jenuh sehingga seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data menggunakan skala penerimaan diri, skala ERQ dan skala psychological well being. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara penerimaan diri dan regulasi emosi dengan PWB yang signifikan. Hasil uji F penerimaan diri dan regulasi emosi memberikan dampak yang signifikan terhadap psychological well being dengan sumbangan efektif sebesar 87,2 %. Implikasi dari penelitian ini adalah pemberian pemahaman terkait penerimaan diri dan juga regulasi emosi kepada sampel penelitian, dengan tujuan untuk meningkatkan psychological well-being yang dimiliki.
Kata kunci: penerimaan diri, regulasi emosi, psychological well being, caregiver lansia
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yasmine Angelita Sulaiman Putri, Lely Ika Mariyati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.