PELESTARIAN BUDAYA AJEG BALI OLEH MASYARAKAT TRANSMIGRAN NUSA PENIDA BALI DI DESA BALINURAGA

Penulis

  • Eko Sudarminto Eko Sudarminto Universitas PGRI Yogyakarta
  • Kodiran Kodiran Universitas PGRI Yogyakarta

Abstrak

Eko Sudarminto dan Kodiran
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan upaya pelestarian
budaya Ajeg Bali oleh masyarakat transmigran Nusa Penida Bali di Desa
Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan tahun 2012-
2018; (2) menjelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam upaya
pelestarian budaya Ajeg Bali oleh masyarakat transmigran Nusa Penida
Bali di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung
Selatan tahun 2012-2018; (3) menjelaskan nilai-nilai yang dapat di ambil
dari budaya Ajeg Bali masyarakat transmigran Nusa Penida Bali di Desa
Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan sebagai
literasi pembelajaran IPS di sekolah. Hasil penelitian menghasilkan
kesimpulan (1) Upaya Pelestarian Budaya Ajeg Bali (a) perkampungannya
yang eksklusif; (b) perbedaan lingkungan sosial; (c) masyarakat desa
Dalinuraga sebagai masyarakat minoritas; (2) faktor pendukung dan
penghambat pelaksanaan dalam pelestarian budaya Ajeg Bali. Faktor
pendukung yaitu; (a) Adanya kesadaran masyarakat terhadap budaya
leluhur; (b) adanya dukungan pemerintah; (c) secara sosial masyarakat desa
balinuraga mendapatkan ruang untuk beradaptasi dan menampilkan budaya
di lingkungan masyarakat. Faktor penghambat; (a) Kurangnya kesadaran
generasi muda; (b) Fasilitas kesanian lokal Ajeg Bali kurang memadai; (c)
Ketertarikan terhadap budaya moderenitas sangat dominan. (3) Nilai-Nilai
Ajeg Bali Sebagai Literasi Pengembangan Pembelajaran IPS (a) tema
kajian IPS; (b) tema kekinian yang berhubungan dengan pertarungan
identitas di tengah arus modernitas;(c) kurikulum pendidikan IPS sebagai
muatan etnis Bali di Desa Balinuraga.
Kata Kunci: Pelestarian Budaya, Ajeg Bali, Transmigrasi
This research aims to; (1) describe the cultural preservation efforts of Ajeg
Bali by the Nusa Penida Bali transmigrant community in Balinuraga
Village, Way Panji District, South Lampung Regency in 2012-2018; (2)
explain the supporting and inhibiting factors in the cultural preservation of
Ajeg Bali by the Nusa Penida Bali transmigrant community in Balinuraga
Village, Way Panji District, South Lampung Regency in 2012-2018; (3)
explain the values that can be taken from the culture of Ajeg Bali, the Nusa
Penida Bali transmigrant community in Balinuraga Village, Way Panji
Subdistrict, South Lampung Regency as literacy in social studies learning
at school.The results of the study concluded (1) Cultural Conservation
Efforts of Ajeg Bali (a) exclusive villages; (b) social environment
differences; (c) the Dalinuraga village community as a minority
community; (2) supporting factors and constraints to the implementation of
the cultural preservation of Ajeg Bali. Supporting factors are; (a) Public
 Eko Sudarminto adalah Mahasiswa Program Pascasarjana. Kodiran adalah Dosen Program
Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Pascasarjana Universitas PGRI
Yogyakarta.
Jurnal Sosialita, Vol. 17, No.1, Maret 2022 Eko S. dan Kodiran, Pelestarian Budaya Ajeg…
176
awareness of ancestral culture; (b) government support; (c) socially
Balinuraga villagers have a space to adapt and display culture in the
community. Obstacle factor; (a) Lack of awareness of the younger
generation; (b) Local courage facilities Ajeg Bali is inadequate; (c) Interest
in the culture of modernity is very dominant. (3) Ajeg Bali Values as
Literacy in Social Sciences Learning Development (a) the theme of social
studies studies; (b) contemporary themes related to identity battles amidst
the flow of modernity; (c) IPS education curriculum as an ethnic Balinese
content in Balinuraga Village.
Keywords: Cultural Conservation, Ajeg Bali, Transmigration

Diterbitkan

2022-04-05