PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP AGRESIVITAS ANAK KELAS VIII KORBAN BROKEN HOME DI SMP MASEHI 3 PSAK SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.31316/g.couns.v6i1.2185Abstrak
Agresivitas merupakan fenomena yang biasa ditemui dalam kehidupan bersosial. Korban
dan pelaku dari agresivitas ini rata-rata adalah siswa sekolah. Agresivitas yang terjadi
disekolah disebabkan oleh beberapa faktor terutama faktor broken home (perceraian)
yang mengakibatkan siswa menjadi kurang perhatian dan mulai mencari perhatian dengan
cara yang negative. Untuk dapat menurunkan angka agresivitas pada siswa, diperlukan
adanya sebuah treatment dengan layanan konseling kelompok teknik self-instruction dari
pendekatan CBT. Teknik ini bertujun untuk mengubah pola pikir yang salah menjadi
rasional sehingga mempengaruhi perilaku siswa. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah one group pre-test post-test design dengan hanya menggunakan satu
kelompok tanpa pembanding. Hasil perhitungan angka menggunakan uji paired t test
yang menunjukan hasil ð‘¡â„Žð‘–ð‘¡ð‘¢ð‘›ð‘” > ð‘¡ð‘¡ð‘Žð‘ð‘’ð‘™ yaitu 2,8076 > 2,571, artinya ð»ð›¼ diterima dan
ð»0 ditolak. Dimana hasil menunjukkan adanya pengaruh dari layanan konseling
kelompok teknik self-instruction terhadap agresivitas siswa.
Kata kunci: Self-instruction, Agressivitas, Broken home, konseling kelompok
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.