Kerasnya Hidup Ditengah Keluarga Broken Home Perceraian: Pengaruh Religiositas Terhadap Psychological Distress Pada Remaja

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiositas terhadap psychological distress pada remaja keluarga broken home perceraian. Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan desain analisis regresi. Partisipan dalam penelitian ini sebanyakl 141 remaja broken home yang diambil menggunakan teknik snow ball sampling. Pengukuran menggunakan The Centrality of Religiosity Scale (CRS) (α=0,901) dan Kessler Psychological Distress Scale (α=0,909). Metode yang digunakan dalam analisis data penelitian menggunakan metode statistik regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiositas tidak berpengaruh terhadap psychological distress (t = 1,197  dan sig. = 0,233). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang memengaruhi psychological distress remaja dari keluarga broken home. Implikasi dalam penelitian ini adalah perlu adanya tindakan yang dapat meningkatkan religiositas remaja dari keluarga broken home, supaya remaja broken home memiliki keseimbangan dalam pendidikan dan kehidupannya sehingga dapat menurunkan psychological distress yang dialaminya. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat merancang cara menurunkan psychological distress pada remaja broken home dari keluarga yang bercerai.

Kata kunci: religiositas, remaja, broken home, psychological distress, indonesia

Downloads

Published

2024-12-08

How to Cite

Pirade, V. J., & Huwae, A. (2024). Kerasnya Hidup Ditengah Keluarga Broken Home Perceraian: Pengaruh Religiositas Terhadap Psychological Distress Pada Remaja. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(2), 971–983. https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6646

Citation Check